Never Stop Learn

Tetaplah menjadi penimba ilmu dan menyebar kebaikan

Proactive-Calm-Responsible-Confidence-Creative.

Never Stop Learn

Tetap Semangat Jangan Pernah Menyerah

Amazing

Good Learner

MILITERDEFENCE.COM

Do the Best Let God do the rest

Jumat, 20 Desember 2019

Frigate POLA Reformador 101 milik meksiko selesai sea trial

Kemandirian dalam bidang pertahanan memang hak segala bangsa. Dilangsir dari navalnews (Rabu, 18 Desember 2019) Angkatan Laut Meksiko baru saja menyelesaikan sea trial dari Frigate class sigma terbaru miliknya POLA SIGMA 10514 ARM Reformador. Frigate kelas SIGMA 10514 hasil kolaborasi antara galangan DAMEN shipyard Belanda dengan  galangan dalam negeri milik Meksiko yaitu ASTIMAR 20 Navy shipyard di  Salina Cruz, Oaxaca.


 POLA 101 Frigate 
(www.defensa.com)

Konstruksi dari kapal ini telah dimulai sejak tahun 2016. Sekilas kapal ini mirip dengan Kapal Perusak Kawal Rudal (PKR) Sigma dari kelas KRI REM dan KRI GNR milik Angkatan Laut Kebanggan bangsa Indonesia. Disarikan dari navyrecognition, Meksiko berencana memiliki 6  Firgate kelas POLA 101 Reformador


 Konstruksi POLA 101
(www.flickr.com)

Ditilik dari kemampuannya, SIGMA 10514 milik Meksiko merupakan kapal frigate modern yang dilengkapi dengan perangkat Thales TACTICOS combat management system, radar penjejakThales SMART-S radar dan perangkat sonar pengendus kapal selam CAPTAS variable depth sonar. Kapal ini nantinya akan dipersenjatai dengan rudal permukaan  RGM-84L Harpoon Block II surface war missile, rudal RIM-116 RAM Block II missiles dan torpedo tipe  Mark 54 torpedoes. Wah benar-benar ajib untuk menggempur kapal lawan. Selain itu kapal ini mampu membawa helikopter MH-60 Seahawk sebagai mata dan telinga Kapal Perang sekaligus momok bagi kapal selam musuh.


Sistem Persenjataan dan detektor POLA 101

(www.wardefenceenews.blogspot.com)


Dilihat dari  ukurannya SIGMA 10514 milik Meksiko memiliki berat 2500 ton dan memiliki endurance selama 21 hari dilaut. Kapasitas bahan bakar 300 ton dan diawaki oleh 122 personel.


Source : navalnews.net/navyrecognition.com/wardefenceenews.blogspot.com/defensa.com/flickr.com
(M.ri2d)
Share:

Kamis, 19 Desember 2019

TERAPI PENYAKIT HATI (MAKSIAT MELEMAHKAN HATI)

MAKSIAT MELEMAHKAN HATI

Diantara akibat buruk maksiat adalah  melemahkan hati untuk beraktivitas karena Allah. Tak hanya melemahkan, tapi juga merintanginya, menghentikannya, dan menghalangi untuk melangkah menuju Allah. Bila hal ini dibiarkan, dosa akan menutup jalan, bahkan memalingkan hati kejalan yang lain.
Hati yang berjalan menuju Allah SWT dengan kekuatannya sendiri. Kalau seseorang terjangkit virus dosa, hati akan kehilangan kekuatannya. Kalau kekuatan itu hilang semuanya, terputuslah ia dari Allah. Mengejarnya sangat sulit karena terlanjur jauh. Hanya kepada Allah jualah tempat memohon pertolongan.



Dosa akan mematikan dan melemahkan hati. Ada delapan penyebabnya. Rasulullah memohon perlindungan kepada Allah SWT dari delapan perkara itu :
  1.   Al-Hamm (keresahan)
  2. AL-Huzn (kesedihan)
  3. Al-Ajz (ketidakmampuan)
  4. AL-Kasal (kemalasan)
  5. Al-Jubn (Kecil hati)
  6. Al-Bukhl (kekiran)
  7. Dhalaád-dain (terlilit hutang)
  8. Ghalabah ar-rifail (dibawah tekanan orang)
(HR. Bukhari).

Setiap dua dari delapan tersebut akan saling berkaitan

  •  Al-Hamm dan al-hazan. Sesuatu yang tidak diinginkan bisa muncul dalam hati. Bila menyangkut perkara yang akan datang, yang dinanti-nanti, ia menyebabkan hamm (kersahan). Dan bila menyangkut perkara  yang telah lampau, ia menyebabkan al-hazan (kesedihan).

  •     Al-Ájz dan Al-Kasal. Seseorang terkadang gagal mencapai kebaikan atau keuntungan (sukses). Jika dissebabkan oleh ketidakmampuannya, hal ini disebut al-ajz. Akan tetapi, jika disebabkan oleh tidak adanya kemauan, hal ini disebut al-kasal.

  •     Al-Jubn dan al-bukhl. Badan atau tenaga yang tidak bermanfaat disebut al-jubn. Sedangkan harta yang tidak bermanfaat untuk dirinya dan orang lain disebut al-bukhl.

  •      Dhalaá ad-dain dan ghalabah a-rijal. Jika orang lain memaksa kita karena memang berhak, itu disebut dhala’ad-dain. Sebaiknya jika orang itu menekan kita tanpa alasan yang benar, itu disebut ghalabah ar-rijal.

Dosa merupakan penyebab datangnya cobaan atau musibah besar seperti kesulitan hidup, ketetapan yang jelek, dan perlakuan yang memalukan dari musuh. Dosa merupakan penyebab hilangnya nikmat Allah. Nikmat tersebut keudian berubah menjadi niqmah (amarah) Allah.

Diambil dari buku “Terapi Penyakit Hati”karya Ibnul Qayyim al-Jauziyyah halaman 101, penerbit Qisti Press.


Share:

Rabu, 18 Desember 2019

Perkuat Armada Laut, Cina Tambah 1 Kapal Induk Shandong

Sebagai produsen alat-alat perang yang tersohor di Asia, Negeri Tirai Bambu memang memiliki segudang keahlian untuk menciptakan kapal Perang buatan sendiri. Pada tanggal 17 Desember 2019 yang lalu, Angkatan Laut Cina atau People's Liberation Army Navy (PLAN) menggelar upaca peresmian Kapal Induk terbaru di Pangkalan Angkatan Laut  Sanya-Yulin naval base di Pulau Hainan.  Kapal tipe aircraft carrier ini diresmikan dengan nama Shandong dan nomor lambung 17.
 
 Shadong -17 Aircraft carrier
(www.navalnews.net)


Upacara persemian tersebut dihadiri oleh presiden Xi Jinping. Dilangsir dari Janes, Kapal induk terbaru ini merupakan hasil produksi Dalian Shipbuilding International Corporation (DSIC). Sejatinya Shandong diluncurkan pada 26 April 2017 dan selesai sea trial tahun 2018. Sekilas kapal ini serupa dengan Kapal pendahulunya Liaoning aircraft carrier yang merupakan kapal bekas Angkatan Laut Ukraina jenis Kuznets-class carrier Varyag. 


Disarikan dari The New York Times, Liaoning masuk kedalam jajaran AL Cina pada tahun 2012.  Shandong didesan untuk membawa 36 buah jet tempur J-15 buatan Cina.

Source : Janes.com/ nytimes.com/navalnews.net
(M.ri2d)

Share:

Selasa, 17 Desember 2019

TOR-M2 perontok Jet tempur besutan Rusia

Pertahanan udara merupakan unsur penting bagi kedaulatan wilayah suatu negara. Hadirnya sistem pertahanan udara yang dibuat oleh negara-negara maju merupakan upaya untuk menangkal serang rudal lawan ataupun ancaman pesawat tempur milik lawan.  Didapuk sebagai pemilik kekuatan militer besar pesaing negeri Paman Sam, Rusia membuat generasi ke dua dari sistem pertahanan udara (Sishanud) TOR-M1. Hasil riset dan kerja keras itu membuahkan Sishanud jarak pendek TOR-M2. Sistem ini dirancang untuk menghalau helikopter, pesawat tempur serta kendaraan udara tak berawak dan ancaman rudal balistik jarak pendek.
 

TOR-M2
(www.waeponnews.com)
Dilangsir dari Janes (Selasa, 22 Oktober 2019), Rusia telah menerima pengiriman set ke enam sistem pertahanan udara dari perusahaan Izhevsk Electromechanical Plant 'Kupol' yang terdiri dari 12 kendaraan tempur termasuk 3 buah kendaraan command and controll.


Ditilik dari sejarahnya TOR-M2  adalah warisan dari pengembangan Uni Soviet di bawah nama GRAU 9K330 TOR, sistem ini umumnya dikenal dengan nama SA-15 “Gauntlet”. Sistem ini kemudian dikembangkan dengan nama 3K95 “Kinzhal”, juga dikenal sebagai SA-N-9 “Gauntlet”.


 TOR-M2
(www.muraselon.com)
Dikutip dari militermeter, TOR-M2 merupakan sistem pertahanan udara pertama di dunia yang sejak awal dirancang untuk menembakkan senjata berpemandu presisi seperti AGM-86 ALCM, yang mampu menembak dengan akurat baik pada siang dan malam hari, ataupun dalam cuaca buruk.
Sistem ini juga dapat mendeteksi target saat beraktivitas. Namun, sistem ini tidak bisa ditembakan dalam kondisi sedang berjalan dalam kecepatan tinggi. 

TOR-M2
(www.jejaktapak.com)
Beberapa varian pendahulu hasil pengembaangan  TOR-M1 system, seperti berikut ini.
- 9K330 "Tor": 9M330 missile, jarak minimum 2 km (1.2 mi), diperkenalkan pada tahun 1986
- 9K331 "Tor-M": 9M331 missile, jarak minimum 1.5 km (0.9 mi), diperkenalkan pada 1991.
- 9K331M "Tor-M1", "Tor-M1T": 9M331 missile, jarak minimum  1.5 km (0.9 mi)
- 9K332 "Tor-M2", "Tor-MTA", "Tor-MTB", "Tor-MTS": with the 9M331 missile dengan radar  surveillance radar terbaru, jarak minimum 1 km (0.6 mi)
- TOR-M2E: Versi expor, dengan 9А331МE tracked chassis mounting two 9M334 missile modules dengan 4 buah 9М9331 missiles.
- TOR-M2K: dengan 9А331МК chassis dikembangkan oleh Belarus «MZKT» mounting two 9M334 missile modules, each with four 9М9331 missiles.
- TOR-M2KM: modular design (towed variant weight reduced to 15 tons), to accommodate various types of chassis. 9А331МК-1 TELAR mounting two 9M334 missile modules with four 9M9331 missiles.

Kendaraan TOR-M2 ditenagai oleh mesin MZKT GMP-400 dan mampu mencapai kecepatan maksimal 80km/jam. Berat tempur TOR-M2 mencapai 30 ton. Secara umum panjang kendaraan ini adalah 7,5 meter, lebar 3,3 meter dan tinggi 5,1 meter. Diawaki oleh 3 personel.

Beberapa negara tercatat telah menggunakan siste pertahanan udara ini, seperti Azerbaijan, Belarus, China, Mesir dan Rusia sendiri.

Source : armyrecognition.com/janes.com/militermeter.com/jejaktapak.com/muraselon.com
(M.ri2d)

Share:

Senapan Serbu buatan Israel akan jadi andalan polisi Filipina

Untuk menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban diperlukan senjata yang mumpuni untuk melindungi aparat ataupun melumpuhkan gerombolan pengacau keamanan. Aparat kepolisian merupakan sasaran empuk bagi gerombolan pengacau keamanan ataupun teroris apabila tidak dibekali dengan senjata terbaik. Dilangsir dari armyrecognition(Senin, 16 Desember 2019), Kepolisian Filipina atau The Philippine National Police (PNP), akan segera menerima senapan serbu terbaru besutan Israel.

 TAVOR 21 Assault Riffle
(www.pinterest.com)
BACA JUGA : FRIGATE BUATAN KORSEL PERKUAT AL FILIPINA

Tidak tanggung-tanggung jumlah yang dipesan PNP mencapai 25.120 pucuk Tavor TAR-21 or X95 kaliber 5,56 mm standar NATO atau bisa varian senapan serbu Tavor lainnya.


IWI Tavor sendiri merupakan senjata bullpup buatan Israel yang memiliki mode semi-automatic mode dan full automatic fire mode. Tavor diproduksi dengan 2 varian yaitu TAR-21 dan CTAR-21. 


Source : armyrecognition.com/pinterest.com 
(M.ri2d)
Share:

Senin, 16 Desember 2019

"Yet Kieu" Submarine Resque Vessel buatan Vietnam

Kapal Selam dikenal menjadi senjata pamungkas dan mematikan. Seperti kisah dalam perang dunia II dimana sebuah kapal selam Jerman, U-47 yang dikomandani oleh Letnan Gunther Prien berhasil menembus pertahanan anti kapal selam Inggris dan berhasil masuk ke pangkalan utama Royal Navy di Scapa Flow untuk melakukan serangan. Aksi tersebut dilakukan oleh Kapten Gunth Prien bersama awak kapal selam U-47 pada 14 Oktober 1939 dini hari. Namun dibalik kehandalan kapal selam ada hal yang menyulitkan negara operator kapal selam apabila terjadi insiden di tengah laut. Oleh karenanya negara-negara didunia berlomba-lomba untuk memproduksi kapal yang mampu untuk mengevakuasi personel kapal selam apabila terjadi insiden di laut. Dilangsir dari harian e.vnexpress (Rabu, 4 Desember 2019), Vietnam meluncurkan kapal penyelamat kapal selam atau lebih dikenal Submarine resque Vessel

 YET KIEU 927 
(www.e.vnexpress.net)

Kapal yang diberi nama Yet Kieu dengan nomor lambung 927 diluncurkan di Hai Pong Citiy, Vietnam.
Kapal yang  di produksi oleh galangan kapal Z189 company ini memiliki berat total 3.950 ton dan dapat beroperasi di laut selama 30 hari. Pembangunan kapal Yet Kieu memakan waktu 17 bulan.
Saat ini Vietnam mengoperasikan 6 kapal selam 636 kilo class buatan rusia. Di Asia Tenggara terdapat negara yang sudah mengoperasikan submarine resque vessel seperti Singapura dengan kapal MV Swift Resque.

Source : janes.com/e.vnexpress.net
Share:

India dan Rusia gelar Latihan INDRA 19

Kerjasama bilateral dua negara dalam bidang pertahanan adalah kerjasama yang memiliki nilai prestige yang tinggi. Begitu pula yang dilakukan India dan Rusia. Dilangsir dari navalnews kedua negara tersebut telah menggelar latihan bersama Indra 2019 .
Indra 2019 merupakan latihan yang kedua  yang digelar. Komponen darat, laut dan udara mulai berlatih mulai tanggal 10 s.d. 19 Desember 2019 di Goa, India. 

 INS TARKASH F-50
(www.defpost.com)

Tahun ini serial latihan akan dibagi menjadi dua fase. Fase pertama atau harbor phase dilaksanakan tanggal 10 s.d. 15 Desember 2019 meliputi kegiatan  encompass planning conferences, professional interactions, cultural visits, sports fixtures dan formal calls antara Flag Officers dan Senior Officers diantara kedua angkatan laut. Fase kedua atau sea phase akan diaksanakan pada tanggal 16 s.d. 19 Desember 2019, dengan fokus kegiatan meliputi,  Underway Replenishment, Air Defence Drills, Surface Firings, Visits Board Search and Seizure (VBSS) operations dan prosedur taktis lainnya.

Ex Indra 2019
(www.indusdictum.com)

Al India menerjunkan INS Aditya dan INS Tarkash, Pesawat Dornier, P8I Maritime Patrol Aircraft, MIG 29 K Fighter Aircraft dan beberapa helikopter. Sementara itu AD India melibatkan Ghatak Platoon pada validasi latihan tanggal 18 Desember 2019. Turut ambil bagian AU India menggelar sejumlah pesawat tempur SU 30 MKI, Jaguar, helikopter Mi 17 dan  Airborne Warning & Control System (AWACS) aircraft


Di sisi lain Negeri beruang Putih menerjunkan Kapal Perang Yaroslav Mudry, Victor Konetsky dan Elyna.

Source : navalnews.net/econimictimes.india.com
(M.ri2d)


Share:

Minggu, 15 Desember 2019

13 Macam Genre of The Text

Based on generic structure and language feature dominantly used, texts are divided into several types. They are narrative, recount, descriptive, report, explanation, analytical exposition, hortatory exposition, procedure, discussion, review, anecdote, spoof, and news item. These variations are known as GENRES.

NARRATIVE
Purpose: To amuse/entertain the readers and to tell a story
Generic Structure:
1. Orientation
2. Complication
3. Resolution
4. Reorientation
Dominant Language Features:
1. Using Past Tense
2. Using action verb
3. Chronologically arranged

RECOUNT
Purpose: to retell something that happened in the past and to tell a series of past event
Generic Structure:
1. Orientation
2. Event(s)
3. Reorientation
Dominant Language Features:
1. Using Past Tense
2. Using action verb
3. Using adjectives
Narrative and recount in some ways are similar. Both are telling something in the past so narrative and recount usually apply PAST TENSE; whether Simple Past Tense, Simple Past Continuous Tense, or Past Perfect Tense. The ways narrative and recount told are in chronological order using time or place. Commonly narrative text is found in story book; myth, fable, folklore, etc while recount text is found in biography.
The thing that makes narrative and recount different is the structure in which they are constructed. Narrative uses conflicts among the participants whether natural conflict, social conflict or psychological conflict. In some ways narrative text combines all these conflicts. In the contrary, we do not find these conflicts inside recount text. Recount applies series of event as the basic structure

DESCRIPTIVE
Purpose: to describe a particular person, place or thing in detail.
Dominant Generic Structure:
1. Identification
2. Description
Language Features:
1. Using Simple Present Tense
2. Using action verb
3. Using adverb
4. Using special technical terms


REPORT
Purpose: to presents information about something, as it is.
Generic Structure
1. General classification
2. Description
Dominant Language Feature
1. Introducing group or general aspect
2. Using conditional logical connection
3. Using Simple Present Tense

EXPLANATION
Purpose: To explain the processes involved in the formation or working of natural or socio-cultural phenomena.
Generic Structure:
1. General statement
2. Explanation
3. Closing
Dominant Language Features:
1. Using Simple Present Tense
2. Using action verbs
3. Using passive voice
4. Using noun phrase
5. Using adverbial phrase
6. Using technical terms
7. Using general and abstract noun
8. Using conjunction of time and cause-effect.

ANALYTICAL EXPOSITION
Purpose: To reveal the readers that something is the important case
Generic Structure:
1. Thesis
2. Arguments
3. Reiteration/Conclusion
Dominant Language Features:
1. Using modals
2. Using action verbs
3. Using thinking verbs
4. Using adverbs
5. Using adjective
6. Using technical terms
7. Using general and abstract noun
8. Using connectives/transition

HORTATORY EXPOSITION
Purpose: to persuade the readers that something should or should not be the case or be done
Generic Structure:
1. Thesis
2. Arguments
3. Recommendation
Dominant Language features:
1. Using Simple Present Tense
2. Using modals
3. Using action verbs
4. Using thinking verbs
5. Using adverbs
6. Using adjective
7. Using technical terms
8. Using general and abstract noun
9. Using connectives/transition
Then what is the basic difference between analytical and hortatory exposition. In simple word. Analytical is the answer of "How is/will" while hortatory is the answer of "How should". Analytical exposition will be best to describe "How will student do for his examination? The point is the important thing to do. But for the question" How should student do for his exam?" will be good to be answered with hortatory. It is to convince that the thing should be done

PROCEDURE
Purpose: to help readers how to do or make something completely
Generic Structure:
1. Goal/Aim
2. Materials/Equipments
3. Steps/Methods
Dominant Language Features:
1. Using Simple Present Tense
2. Using Imperatives sentence
3. Using adverb
4. Using technical terms

DISCUSSION
Purpose: to present information and opinions about issues in more one side of an issue (‘For/Pros’ and ‘Against/Cons’)
Generic Structure:
1. Issue
2. Arguments for and against
3. Conclusion
Dominant Language Features:
1. Using Simple Present Tense
2. Use of relating verb/to be
3. Using thinking verb
4. Using general and abstract noun
5. Using conjunction/transition
6. Using modality
7. Using adverb of manner

REVIEW
Purpose: to critique or evaluate an art work or event for a public audience
dominant Generic Structure:
1. Orientation
2. Evaluation
3. Interpretative Recount
4. Evaluation
5. Evaluative Summation
Dominant Language features:
1. Focus on specific participants
2. Using adjectives
3. Using long and complex clauses
4. Using metaphor

ANECDOTE
Purpose: to share with others an account of an unusual or amusing incident
Generic Structure:
1. Abstract
2. Orientation
3. Crisis
4. Reaction
5. Coda.
Dominant Language Features:
1. Using exclamations, rhetorical question or intensifiers
2. Using material process
3. Using temporal conjunctions

SPOOF
Purpose: to tell an event with a humorous twist and entertain the readers
Generic Structure:
1. Orientation
2. Event(s)
3. Twist
Dominant Language Features:
1. Using Past Tense
2. Using action verb
3. Using adverb
4. Chronologically arranged

NEWS ITEM
Purpose: to inform readers about events of the day which are considered newsworthy or important
Dominant Generic Structure:
1. Newsworthy event(s)
2. Background event(s)
3. Sources
Dominant Language Features:
1. Short, telegraphic information about story captured in headline
2. Using action verbs
3. Using saying verbs
4. Using adverbs : time, place and manner

Share:

Sabtu, 14 Desember 2019

Kebakaran di Kapal Induk Rusia Admiral Kuznetsov

Berita duka datang dari negeri Beruang Putih. Kapal Induk satu-satunya yang dimiliki Rusia dilaporkan  mengalami insiden kebakaran di pelabuhan Murmansk, Kamis (12/12). Disarikan dari The Daily Star, Admiral Kuznetsov terbakar ketika menjalani perbaikan di galangan kapal the 35th Ship Repair Plant di Murmansk . Api mulai muncul saat pekerja tengah mengelas. Lebih dari 400 orang berada di atas kapal ketika api berkobar. Dilaporkan 10 orang mengalami luka-luka dan satu orang meninggal dunia.


  Admiral Kuznetsov
(www.popularmechanic.com)



Admiral Kuznetsov sejatinya sedang menjalani perbaikan selama dua tahun di Murmansk, dan sudah beberapa kali mengalami kerusakan, termasuk pada Oktober 2018 di mana crane jatuh ke geladak. Kapal perang itu mengalami perbaikan besar pertama pada 1997. Sejak diluncurkan pada 1985, Admiral Kuznetsov merupakan kapal induk andalan bagi AL Rusia.




Dilangsir dari popularmechanics, kapal induk Admiral Kuznetsov merupakan Kapal Induk canggih yang mampu membawa 24 Pesawat Tempur termasuk Su-33 Flanker dan Mig-29K beserta 6 helikopter.

Source : janes.com/popularmechanics.com/thejapantimes.com/newsweek.com
(M.ri2d)
Share:

Bell Textron serahkan 2 Heli serbu Bell 412EPI ke PT DI

Didapuk sebagai heli angkut personel sekaligus heli serbu, Bell 412EPI laris manis dipasaran. Heli besutan perusahaan Bell Helicopter Textron milik negeri Paman Sam ini juga akan turut menjaga kedaulatan NKRI. Dilangsir dari Janes, Bell telah menyerahkan 2 dari 9  helikopter Bell 412EPI  pesanan TNI-AD kepada PT DI untuk dikustomisasi. Penyerahan tersebut sekaligus  menandai penyerahan rotorcraft yang ke 70 dari Bell ke PT DI.


Bell 412 EPI Helikopter
(www.heveminer.com)
Kolaborasi antara Bell Textron dengan PT DI merupakan kerjasama yang sangat diperlukan dalam rangka membentuk kemandirian pembuatan alutsista. Pada sesi ini PTDI akan merakit persenjataan yakni gattling gun dari Dillon Aerospace dan peluru dari PT Pindad (Persero). Proses perakitan bakal memakan waktu 6-24 bulan, setelah itu PTDI akan memproses kelaikan operasi dan melatih pilot serta teknisi TNI AD. Dengan seluruh proses, helikopter Bell-412EPI paling cepat baru bisa diserahkan pada pertengahan 2020.

Bell 412 EPI Helikopter
BACA JUGA : KEMHAN PESAN 8 HELI H225M DAN 9 HELI BELL 412EPI

Ditilik dari spesifikasinya, Bell-412EPI memiliki dua mesin Pratt & Whitney PT6T-9 Twin Pac. Helikopter ini mampu mengangkat beban pada saat lepas landas hingga mencapai 5,3 ton. Adapun, beban yang dibawa Bell-412EPI dalam penerbangan mencapai 3 ton. Helikopter ini juga memiliki full authority digital engine control.
Bell 412 EPI Helikopter
(www.nusantaranews.com)

Source : armyrecognition/janes.com/katadata.co/indonesianareospace.com/nusantaranews.com/heveminer.com
(M.ri2d)
Share:

Arsip Blog