Never Stop Learn

Tetaplah menjadi penimba ilmu dan menyebar kebaikan

Proactive-Calm-Responsible-Confidence-Creative.

Never Stop Learn

Tetap Semangat Jangan Pernah Menyerah

Amazing

Good Learner

MILITERDEFENCE.COM

Do the Best Let God do the rest

Sabtu, 14 Desember 2019

Korsel tambah 4 Patrol Killer Experimental-B (PKX-B)-class fast attack craft

Wilayah semenanjung Korea merupakan tempat kompetisi dua negara serumpun yaitu Korea Selatan dan Korea Utara. Perlombaan alutsista terjadi begitu cepat dan dinamis. Sejak perang Korea yang terjadi pada 25 Juni 1950 sampai dengan 27 Juli 1953 kedua negara menjelma menjadi kekuatan militer yang tangguh, kuat dan modern. Disarikan dari sumber Janes, Galangan Kapal Korea Selatan Hanjin Heavy Industries and Construction (HHIC) telah meluncurkan empat kapal patrol terbaru dari kelas Patrol Killer Experimental-B (PKX-B)-class fast attack craft untuk angkatan laut Korea Selatan atau the Republic of Korea Navy (RoKN). Peluncuran keempat kapal perang tersebut dilaksanakan pada tanggal 13 Desember 2019 di fasilitas milik HHIC, Busan, Korsel.

Patrol-boat Killer Medium Rocket (PKMR) class  216-217-218-219
(www.janes.com)


Keempat kapal perang tersebut akan masuk kedalam jajaran kapal perang AL Korsel dengan nomor lambung 216, 217, 218 dan 219. Kapal yang lebih dikenal dengan tipe Patrol-boat Killer Medium Rocket (PKMR) class ini akan memasuki masa tugas pada akhir tahun 2020 setelah selesai melaksanakan sea trial. 

 PKX-B nomor lambung 211 berlayar di perairan Korsel

PKX-B yang pertama telah diserahkan pada AL Korsel dengan nomor lambung 211 pada tahun 2017 dan tiga kapal lain dengan nomor lambung 212, 213 dan 215 akan diserahkan pada akhir tahun 2019 hingga triwulan pertama tahun 2020.

 Patrol Killer Experimental-B di fasilitas HHIC Busan, Korsel
(www.forum.spacebattle.com)

Saat ini HHIC telah menerima kontrak pengadaan 16 Patrol Killer Experimental-B (PKX-B)-class fast attack craft dari the Republic of Korea Navy (RoKN).

Source : Janes.com
(M.ri2d)
Share:

Kamis, 12 Desember 2019

Tank VT-5 pesaing Medium Tank Harimau

Tank kelas medium merupakan tank dengan daya gebuk yang mumpuni dan merupakan momok bagi lawan dalam pertempuran. Banyak negara didunia mengembangan tank medium untuk memenuhi kebutuhan angkatan perangnya. Indonesia sendiri termasuk dalam jajaran negara yang mengembangkan dan akan memproduksi tank medium Harimau hasil kerjasama dengan perusahaan FNSS Turki. 


Medium Tank VT-5
(www.shephardmedia.com)

Indonesia sebagai negara kepulauan memang memerlukan tank  dengan kemampuan mumpuni sekelas Main Battle Tank namun memiliki mobilitas yang tinggi. Tank harimau menjadi jawaban tepat atas kebutuhan TNI. Manisnya pasar alutsista kelas medium tank membuat industri pertahanan asal Cina Norinco (China North Industries Corporation), turut terjun dengan mengenalkan prototipe yang disebut Light Weight Main Battle Tank, Type 15. Dan jenis tank yang sama untuk pasar ekspor diberi kode VT5 pada Zhuhai Air Show di November 2016 lalu. Meskipun Norinco memasukkanya dalam kategori tank ringan namun tank VT-5 lebih pas masuk dlam kategori medium tank.

 Medium Tank VT-5
(www.pinterest.com)

BACA JUGA : TANK HARIMAU PINDAD

Dari segi spesifikasi Tank VT-5 memiliki kemampuan yang setara dengan  Tank Harimau. Berat tempur nya hampir setara yaitu diantara 33 – 36 ton. Senjata utamanya pun setanding, yaitu mengusung meriam kaliber 105 mm.


 Medium Tank VT-5

(www.sinodefence.com)

BACA JUGA : INDONESIA PESAN TANK BMP 3F

Angkatan bersenjata Cina sendiri membutuhkan Tank kelas medium untuk memenuhi peran operasi di medan dataran tinggi, seperti mendukung operasi militer di Tibet. Militer Cina membutuhkan sosok tank ringan dengan kemampuan setara MBT, dan wujudnya adalah Type 15. Pada bulan Juli 2017, tank yang diduga Type 15 sempat ramai diperbincangkan di forum militer, dengan cat kamuflase urban berwarna biru, Type 15 kala itu diisukan sebagai tank baru milik pasukan Marinir Cina.

Dilangsir dari militarytoday.com, Senjata utama (VT5) adalah meriam 105 mm dengan jarak tembak efekfif 3.000 meter. Sekali tembak sasaran bisa ambyarrr. Dalam sekali beroperasi, tank ini dapat membawa 38 butir munisi kaliber  105 mm. Berbagai amunisi  yang dapat dimuntahkan dari laras meriam ini yaitu amunisi jenis Armour-Piercing Fin-Stabilized Discarding Sabot (APFSDS), High-Explosive Anti-Tank (HEAT), High Explosive (HE), dan rudal anti tank dengan hulu ledak HEAT beradius efektif 5.000 meter. 


 Tank VT-5
(www.military-today.com)
 
Disarikan dari halaman thediplomat.com tank VT-5 dilengkapi dengan active protection dan sensor modern yang mampu mendeteksi serangan misil ataupun peluru lawan dan menghancurkannya sebelum mengenai badan tank. Wuih benar-benar saingan medium tank Harimau buatan putera-puteri terbaik bangsa Indonesia.

Source : militarytoday/sinodefence.com/pinterest.com/sherpamedia.com
(M.ri2d)
Share:

Rabu, 11 Desember 2019

KEHANDALAN PANSER ANOA 6X6


Kedahsyatan kendaraan tempur Main Battle Tank dalam sebuah peperangan  memang telah teruji di berbagai medan pertempuran. Namun hal ini tidak lantas menjadi kunci kemenangan dalam peperangan, diera modern tetap diperlukan pasukan infanteri yang siap bertempur untuk menghancurkan lawan. Dengan pesatnya kemajuan industri alutsista diperlukan kendaraan pengangkut pasukan yang mumpuni sekaligus memenuhi aspek keselamatan dan keamanan untuk mendukung mobilitas pasukan infanteri. Setelah melalui riset panjang dan tidak kenal menyerah, putra-putri terbaik bangsa berhasil menciptakan Panser Anoa 6x6 buatan dalam negeri melalui PT Pindad.

panser anoa 2
(www.pindad.com)

BACA JUGA : EXOCET MM40 BLOCK 3

Panser ANOA mulai dikembangkan  pada tahun 2003 ketika TNI mengajukan permintaan kepada pemerintah untuk menyediakan kendaraan (armoured personel carrier) di Provinsi Aceh. PT.PINDAD pun merespon kebutuhan tersebut dan segera mengembangkan APR-1V atau Angkut Personil Ringan. Tahun 2004, kendaraan ini telah dikirim ke Aceh untuk digunakan TNI dalam mengemban tugasnya.

Dilihat dari segi keamanannya sebagai kendaraan militer, Anoa 6x6  dilapisi dengan proteksi baja Monocoque Armoured Steel dan Armoured Glass level tiga. Anoa 6x6 memiliki dimensi panjang 6 m, tinggi 2.5 m, lebar 2.5 m Berat kotor sekitar 12.500 kg, dan berat tempur sekitar 14.500 kg. Pada bagian dalam, Panser Anoa 6x6 ini dapat mengangkut maksimal 12 personel.
Panser Anoa 6x6 UN
(www.tempo.com)

Anoa 6x6 ditenagai oleh mesin Renault MIDR 062045 enam silinder Turbo Charged Diesel besutan Renault Perancis.Wow…keren bukan. Ditilik dari persenjataan, Anoa 6x6 dapat dipersenjatai baik dengan senapan mesin atau pelontar granat. Senapan mesinnya berkaliber 12,7 mm, sedangkan peluncur granat otomatis berkaliber 40 mm. Spesifikasi persenjataan ini tidak mutlak, tergantung order pemesanan.


Selain itu, 2 jenis senjata berat dapat diletakkan di bagian depan dan belakang kendaraan. Panser Anoa 6x6 juga dilengkapi dengan modus malam dan  daya derek 6 ton. Kemudian terdapat Fasilitas Komunikasi Termasuk VHF/FM (anti jamming dan hopping) dan GPS.

Sorce : pindad.com/artileri.org/mediaindonesia.com
(M.ri2d)
.

Share:

Selasa, 10 Desember 2019

Kapal selam Kilo class akan memperkuat Angkatan Laut Myanmar.

Didapuk sebagai alutsista bergelar "the silent warrior", kapal selam merupakan alutsista canggih yang menjadi idam-idaman negara-negara maritim di dunia.  Kemampuan kapal selam yang mumpuni dalam mengeliminasi kapal permukaan dan kapal selam lawan, mampu meningkatkan detern effect bagi negara yang memilikinya. Seperti dilangsir dari navyrecognition.com, Myanmar akan menerima kapal selam Kilo class bekas Angkatan Laut India akhir Desember 2019.  Saat ini India sedang menyiapakan INS Sindhuvir untuk diserahkan kepada Myanmar.

INS Shinduvir 
(www.southasiavoices.org)


INS Sindhuvir merupakan Kapal Selam buatan Rusia yang dibeli India pada tahun 1980 dan telah mendapatkan modernisasi dari galangan kapal nasional India Hindustan Shipyard Limited (HSL) di Vizag. Berat kapal ini sendiri mencapai 3000 ton, dengan panjang 72,6 meter dan lebar 9,9 meter. Kapal selam ini dipersenjatai dengan menggunakan rudal 3M-54 Kalibr short range, rudal jelajah subsonic dan torpedo type 53.  Disarikan dari sumber economictimes.indiatimes.com (30 Juli 2019), transfer Kapal Selam tersebut termasuk juga pelatihan crew yang akan menjadi pengawak atau operator.




Dikutip dari halaman thediplomat.com, berdasarkan survey yang dilakukan oleh kementerian pertahanan singapura pada tahun 2017 menyatakan bahwa di belahan bumi Asia Timur  akan terdapat peningkatan penggunaan alutsista berupa kapal selam diwilayah ini dan kemungkinan pada tahun 2025 kapal selam yang akan beroperasi di wiliyah ini mencapai 250 kapal selam dibandingkan dengan tahun ini sebanyak 200 kapal selam. Di kawasan ASEAN, Myanmar akan menjadi negara ke lima yang mengoperasikan Kapal Selam.



Source : navyrecognition.com/thediplomat.com/economictimes.indiatimes.com 
(M.ri2d)
Share:

Senin, 09 Desember 2019

India akan mengakuisisi 24 helikopter MH-60 R Seahawk

Kehandalan Helikopter 24 MH-60 R Seahawk memang telah teruji di berbagai medan operasi tempur dan penanggulangan bencana . Tak ayal India sebagai pemilik kekuatan militer besar di Asia  tergiur untuk membeli Heli Tempur multi fungsi tersebut. Dilangsir dari navyrecognition.com (Jum’at, 06 Desember 2019), Kementerian pertahanan india sedang menggodok akuisisi 24 buah MH-60 R Seahawk besutan  Lockheed Martin's Sikorsky Company U.S.A.

MH-60 R Seahawk 
(www.pinterest.com)


Didapuk sebagai Heli multi fungsi atau multi role dalam armada Laut, Heli  MH-60R Sea Hawk memilliki seabrek kemampuan seperti  Anti-Submarine Warfare, Anti-Surface Warfare,  Electromagnetic Warfare, Pengintaian atau Surveillance, Communications Relay, misi Search and Rescue (SAR) , dukungan tembakan atau Naval Gunfire Support and dan dukungan logistik atau logistics support.




Saat ini Angkatan Laut India mengoperasikan Helikopter Chetak untuk mendukung operasinya. Namun karena radius heli ini terbatas pada jangkauan maksimum 10 km dari rig atau kapal permukaan, Indian Navy mulai mencari opsi untuk mengganti heli tersebut.
24 MH-60 R Seahawk sendiri merupakan heli yang mampu dioperasikan dalam jarak yang jauh baik dari rig ataupun kapal permukaan. Heli ini juga merupakan salah satu heli anti kapal selam terbaik di dunia.

Source : navyrecognition.com
(M.ri2d)
Share:

Tank VT-4 buatan Cina perkuat AD Thailand

Kemampuan China sebagai negara produsen sekaligus penjual alutsista ke negara-negara Asia Tenggara memang tak diragukan lagi. Terbaru Angkatan Darat Thailand menerima tambahan 11 unit Main Battle Tank (MBTs)  Canggih  VT4s dan 38 panser 8x8 VN1 Infantry Fighting Vehicles (IFVs) besutan negeri tirai bambu. Kendaraan lapis baja tersebut tiba di pelabuhan Provinsi Chonburi sebelah tenggara Bangkok pada Selasa, 3 Desember 2019.


Tank VT-4
 (www.armyrecognition.com)
Dilangsir dari army-technology.com, Total pesanan yang diminta oleh Angkatan Darat Thailand atau Royal Thailand Army yaitu 50 tank berat VT4s dan 38 kendaraan tempur bantu infanteri VN-1. Bangkok sendiri telah menggelontorkan 233 juta bath atau setara dengan 7,7 juta US dolar untuk alokasi anggaran pertahanan dan keamanan pada tahun 2020.

Tank  VT4 MBT atau lebih dikenal dengan MBT-3000 merupakan Tank generasi ketiga yang didesain oleh China North Industries Corporation (Norinco). Order batch pertama Thailand yaitu pada tahun 2016 sebanyak 28 tank dan dikirimkan kepada Royal Thailand Navy  pada bulan Oktober 2017.
twitter
 Sejumlah 26 Tank masuk kedalam jajaran divisi kavaleri ke-3 atau 3rd Cavalary Division di Provinsi Khon Kae, sedangkan  2 tank masuk kedalam operasional Royal Thai Army Cavalry Center at Adisorn Military Camp di Saraburi dan The Army Armory Hall. Dikutip dari Bangkokpost, anggaran yang digelontorkan pada batch pertama mencapai 4,9  milyar bath, sedangkan batch ke 2 dengan jumlah 11 tank menelan anggaran 2 milyar bath.

Source : armyrecognition.com/janes.com/bangkokpost.com.
(M.ri2d)

Share:

Jepang berencana kirim Kapal Perang ke Laut Arab


Keamanan pelayaran bagi sebuah negara maritim merupakan kebutuhan mutlak yang harus dipenuhi dan dijaga. Seiring dengan ancaman yang muncul bagi negara-negara dunia yang menggunakan armada laut dalam berniaga, pemerintah Jepang memberikan lampu hijau bagi Pasukan Beladiri Maritim Jepang atau Japan Maritime Self Defence Force (JMSDF) untuk mengirimkan unsur kapal perangnya ke perairan utara Laut Arab. 

JS ASAHI 119 destroyer class
(www.nayrecognition.com)


Hal ini dilakukan untuk menjamin keamanan dan keselamatan pelayaran  kapal-kapal niaga international yang berlayar dari ancaman perompakan dan pembajakan. Dilangsir dari navalnews.com Jepang akan menerjunkan satu kapal escorta beserta 270 pengawak dan satu buah pesawat patroli maritim.



Dikutip dari halaman asia.Nikkei.com, Pesawat patrol tersebut akan berkoordinasi dengan salah satu pesawat patroli Intai Maritim  JSMDF P3C Orion yang telah lebih dulu bertugas di Teluk Aden Somalia sebagai bagian dari Operasi anti perompakan.


Source :navalnews.com/asia.nikkei.com/navyrecognition
Share:

Jumat, 06 Desember 2019

Drone Laut IXblue Drix besutan Perancis

Dalam pameran pertahanan berskala internasional, International Defense and Security Exhibition di Colombia. Perusahaan Asal Perancis IXblue  menampilkan drone laut DriX autonomous Unmanned Surface Vessel (USV) yang diperuntukkan untuk Angkatan Laut yang dapat digunakan untuk misipeperangan  Anti kapal Selam atau Anti-Submarine Warfare (ASW) dan Peperangan Ranjau atau  Mine Warfare (MW).


 (www.armyrecognition.com)

BACA JUGA : ROKET ASTROS II MK 6 PERKUAT PERTAHANAN NATUNA
 
Dilangsir dari armyrecognition.com, USV dapat diterjunkan dilapangan dalam mendukung operasi maritim baik di perairan dangkal ataupun perairan dalam. DriX autonomous Unmanned Surface Vessel (USV) memiliki panjang 7,7 meter, lebar 0,7 meter dan berbobot 1,4 ton. Pada bagian lambung kanan terdapat tangki bahan bakar yang mampu menampung 250 liter. DriX USV dapat diluncurkan dari kapal patroli ataupun frigate. 


Drix USV dilengkapi dengan FLS Series detektor ranjau dan sonar yang dapat menjejak dan mendeteksi serta mengklasifikasikan objek bawah air seperti UUV, kapal selam, terpedo, kapal patroli dan ranjau.

Source : ArmyreCognition.com/navyrecognition.com
(M.ri2d)
Share:

Kamis, 05 Desember 2019

KRI REM 331 resmi diserahkan ke TNI AL

Industri  Pertahan tanah air kembali membuat bangga masyarakat Indonesia. Dilangsir dari halaman instagram PTPAL, Kapal Perang karya anak bangsa KRI Raden Edi Martadinata-331 diserah terimakan dari PT PAL kepada TNI AL pada tanggal 4 Desember 2019 di Dermaga PT PAL  Indonesia (Persero).

(www.ptpal.com)

Setelah berbagai tahap, Kapal Perang ini siap mengabdi menjaga wilayah laut NKRI. KRI REM-331 merupakan kapal perang kelas light frigate hasil kolaborasi  PT PAL Indonesia dengan Damen Schielde Naval Shipbuilding (DSNS). Berkat kebijakan pemerintah dalam pengadaan alutsista yang memprioritaskan Transfer of technology (TOT), Indonesia mulai bangkit kembali mengembangkan Alutsista modern secara mandiri.

KRI REM-331 dilengkapi dengan sistem persenjataan meriam utama Otomelara 76 mm dan akan dipersenjatai dengan 12 unit Rudal permukaan ke udara (SAM), sistem pertahanan diri (CIWS) 35 mm, dan Rudal permukaan ke permukaan (SSM) Exocet MM-40 Block 3.


Source : @ptpal_indonesia
(ri2d)

Share:

Rabu, 04 Desember 2019

Rusia tawarkan penukaran Jet Tempur ke Malaysia

Kekuatan militer di Asia kembali hangat diperbincangkan. Setelah gonjang-ganjing sanksi Amerika terhadap Rusia yang berimbas pada negara-negara pengguna alutsista buatan negeri Beruang Putih. Akibatnya negara-negara di belahan Asia Tenggara pun harus pandai meracik susunan alutsistanya agar tetap mampu beroperasi.  


(www.angkasanews.com)


Seperti halnya Indonesia, Malaysia pun menghadapi problem yang sama. Seperti diwartakan dari janes.com Malaysia dikabarkan mendapat tawaran dari Rusia untuk menukar sebagian pesawat tempur buatan rusia yang telah uzur dengan pesawat tempur generasi terbaru.

Menteri Pertahanan Malaysia, Mohamad Sabu menyatakan bahwa pemerintah saat ini telah mempertimbangkan tawaran dari Moskow. Disarikan dari harian TheDiplomat.com, Angkatan Udara Diraja Malaysia atau Royal Malaysian Air Force (RMAF)  saat ini telah mengoperasikan 19 pesawat tempur Su-30 MKM yang dibeli pada tahun 2007. RMAF juga baru saja mengrounded 10 pesawat tempur Mig-29s yang telah dioperasikan sejak tahun 1990an.

Sourcce : janes.com/thediplomat.com/angkasanews.com/Al-Biruni ID

(M.ri2d)
Share:

Arsip Blog