Never Stop Learn

Tetaplah menjadi penimba ilmu dan menyebar kebaikan

Proactive-Calm-Responsible-Confidence-Creative.

Never Stop Learn

Tetap Semangat Jangan Pernah Menyerah

Amazing

Good Learner

MILITERDEFENCE.COM

Do the Best Let God do the rest

Jumat, 29 November 2019

Pakistan Navy luncurkan Kapal Perang Azmat-class fast attack craft

Menghadapi ketegangan militer antara India dan Paksitan, kedua negara berlomba-lomba dalam memodernisasi alutsistanya. Dilangsir dari naval news.com, Galangan Kapal dalam negeri milik Pakistan  Karachi Shipyard & Engineering Works (KSEW) meluncurkan kapal perang ke empat dari kelas Azmat-class fast attack craft (FACM-4) pada tanggal 27 November 2019.

Pakistan Navy Ship PNS Azmat 1013 Kapal Perang Pertama dari Kelas  FACM yang diproduksi dari galangan di  Tianjin Cina, pada tahun 2012. Kapal ini dilengkapi dengan rudal C-802 buatan Tiongkok.
 (www.flickr.com)

Pemotongan plat pertama dari FACM-4 sejatinya telah dilakukan pada bulan Januari 2017, setelah 3 tahun konstruksi kapal ini siap untuk melaksanakan serangkaian uji coba. Dikutip dari sumber Janes.com kapal ini memiliki spesifikasi panjang 63 meter, lebar 8,8 meter, draft 2,64 meter dan bobot 560 ton. 

(www.janes.com)


Dilihat dari sisi penggerak FACM-4 ditenagai dengan mesin combined diesel-and-diesel (CODAD) for propulsion. Sebagai kapal patroli tempur kapal ini mampu menembus kecepatan maksimal 30 knot dan mampu menjangkau 1.000 NM. FACM-4 dipersenjatai dengan meriam kaliber 25 mm gun close-in-weapons-system (CIWS) serta sensor radar modern.


Source : navalnews.com/janes.com
Author : (M.ririd)


Share:

Kamis, 28 November 2019

ROKET ASTROS II MK 6 PERKUAT PERTAHANAN NATUNA


Indonesia sebagai negara maritim sekaligus negara tropis , memiliki sumber daya alam yang berlimpah, menimbulkan paradoks dalam hal keunggulan kompetitif sekaligus tantangan sebagai bangsa yang merdeka dan berdaulat. Dengan Natuna yang strategis dan kandungan gas lam dan minyak bumi didalamnya. Tentu hal ini memicu kekuatan asing yang mencoba merongrong keutuhan NKRI.
ASTROS II MK 6 TNI-AD (www.pinterest.com)
Para pemimpin pun dengan sigap membangun kekuatan militer di Natuna. Dilangsir dari Batampos.com, Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) I/ Bukit Barisan, Mayjen TNI MS Fadhillah, meresmikan penempatan alat utama sistem pertahanan (alutsista) jenis Astros II MK 6 sebanyak 14 unit di Baterai Armed Batalyon Komposit 1/Gardapati, Teluk Buton, Ranai, Natuna, Senin (18/11/2019).
(www.lenterakhatulistiwa.com)
Roket penggempur  Astros II MK 6 ini merupakan alusista baru yang masuk ke 3 satuan TNI AD, salah satunya Yon Komposit 1/ Gardapati Natuna. Batalyon Komposit 1/Gardapati (Yon Komposit 1/Gardapati) adalah pengalihan komando pengendalian (alih Kodal) Kompi C dan D Yonif Raider Khusus 136/Tuah Sakti Kodam I/Bukit Barisan di Kabupaten Natuna. Keberadaan Komposit 1/Gardapati ini merupakan jawaban dari pembentukan satuan siap gerak TNI, dalam menghadapi penugasan yang bersifat mendesak dan dapat dikerahkan dalam waktu singkat. Meliputi proyeksi tugas Operasi Militer Perang (OMP) maupun Operasi Militer Selain Perang (OMSP), baik dalam skala nasional maupun internasional. Markas Yon Komposit I/ Gardapati berada di Desa Sepempang Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau


MLRS Astros II MK 6 merupakan senjata canggih berupa peluncur roket dengan mobilitas, fleksibilitas dan tingkat akurasi yang sangat tinggi. Roket produk Avibrás Aerospacial, salah satu manufaktur Alutsista asal Brasil ini memiliki jarak jangkau maksimal hingga 300 Km.
 Sorce : tniad.mil.id/antaranews.com/batampos.com/pinterest.com/lenterakhatulistiwa.com
(M.ririd)


Share:

AL Australia gelar Latihan Pacific Reach 2019

The Royal Australiaan Navy atau Angkatan Laut Australia baru saja menyelesaikan perhelatan akbar “The tenth iteration of the multilateral submarine search and rescue exercise, Pacific Reach 2019”. Dilangsir dari halaman pacom.mil, latihan berjangka tiga tahunan tersebut digelar di Fleet West Base, Western Australia. Beberapa negara seperti U.S.A, Korea Selatan, Jepang, Malaysia dan Singapura juga turut ambil bagian dalam latihan Pacific Reach yang kesepuluh ini.  Negara-negara sahabat juga turut berpartisipasi dengan mengirimkan observer dari masing-masing negara seperti , Chili, Thailand, China, the United Arab Emirates, Filipina, Indonesia, Selandia Baru dan Vietnam.


 ROKS Lee Sunsin
(www.austrliadefnec.au.com)


Pacific Reach digelar dengan tujuan untuk meningkatkan tingkat interoperabilitas diantara negara-negara peserta latihan lebih khusus lagi apabila terjadi insiden kapal selam di laut. Disarikan dari sumber naval-technology.com, latihan tersebut diselenggarakan selama 12 hari.

Konvoi Kapal Selam ROKS Lee Sunsin, Kapal Perang  JS Chiyoda ASR 404 dan MV Stoker
 (www.cpf.navy.mil)

Dikutip dari sumber defenceconect.com, dalam latihan tersebut disimulasikan beberapa latihan yang melibatkan kapal selam Australia HMAS Sheean (Collins-class submarine), kapal selam Korea Selatan ROKS Lee Sunsin, kapal selam James Fisher Submarine Rescue System LR5 dan beberapa unit penyelamat JS Chiyoda ASR 404 dari The Japan Maritime Self-Defense Force, MV Stoker dan MV Beasant dari Royal Australian Navy dan unit The Pressurised Resque Module (PRM) dari US Navy. Sejenak melihat kebelakang  kegiatan tiga tahunan ini terakhir kali  digelar pada tahun 2016 di Korea Selatan.


Source : pacom.mil/naval-technology.com/defenceconnect.com/news.navy.gov.au
(M.ririd)
Share:

Rabu, 27 November 2019

Kapal Perang Jepang JS CHIYODA 404 kunjungi kota Pahlawan


Kapal Perang Jepang JS Chiyoda ASR 404 singgah di Surabaya. Kapal Perang negeri sakura tersebut singgah di Kota Pahlawan dalam rangka kegiatan “Port Visit”. Disarikan dari situs berita tni.al.mil.id, JS Chiyoda 404 berlabuh di Dermaga Jamrud Utara, Tanjung Perak, Surabaya pada hari minggu 24 November 2019. Dijadwalkan Kapal perang tersebut akan berada di Surabaya selama dua hari.

Js Chiyoda 404 
(www.imgur.com)


Dikutip dari poskotanews.com, kapal perang JS Chiyoda yang di Komandani Commander Shinobu Watanabe ini tiba pukul 8.30 Wib.  Kehadiran pasukan AL Jepang ini disambut dengan tarian Mojang Periangan dari Sanggar Manunggal Cipta mandiri Surabaya. Kapal perang JS Chiyoda ASR 405 (1983) sendiri,  adalah kapal class ASR atau Submarine Resque Vessel milik Pasukan Bela Diri Maritim Jepang yang memiliki berat : 3.650 ton, Panjang 113 m, Draf:4,6 m (15,1 kaki) 6. 2 × Mitsui 8L42M, 2 buah mesin diesel 7.860 kW (10.540 hp)  , Kecepatan : 17 kn (20 mph; 31 km/jam).




Dilangsir dari halaman fb milik JMSDF atau Pasukan Beladiri Maritim Jepang, JS CHIYODA (ASR 404) sebelum kunjungan tersebut terlebih dahulu mengikuti serangkaian kegiatan “Pacific Reach 2019” yang diselenggarakan di Australia.

Source : Poskotanews.com/JSMDFfb/tnial.mil.id/beritalima.com
author : ririd


Share:

Selasa, 26 November 2019

Kerjasama Industri pertahanan Paramound Group dengan Pindad

Dalam sebuah Kegiatan Pameran pertahanan berskala Internasional  Defense & Security 2019 pada 18-21 November 2019 di IMPACT Exhibition Center Bangkok, Thailand Industri pertahanan dalam negeri PT Pindad turut ambil bagian pada kegiatan tersebut. Disarikan dari halaman pindad.com Acara tersebut dihadiri oleh Direktur Utama Pindad, Abraham Mose dan Direktur Teknologi & Pengembangan, Ade Bagdja. Booth Pindad tergabung bersama BUMN klaster NDHI dan BUMS dalam satu paviliun industri pertahanan Republik Indonesia. Pindad menampilkan berbagai produk unggulannya yang terdiri dari Mock Up Medium Tank Harimau, Ranpur Anoa, Komodo dan senjata SS2 V4.


MBOMBEI 8 
(www.paramountgroup.com)

BACA JUGA : KOMODO 120 MM MORTAR SYSTEM BUATAN PINDAD

Disarikan dari Janes.com, dalam kesempatan tersebut Pindad menandatangani MoU dengan Paramount Group, Afrika Selatan untuk menjajaki potensi bisnis kendaraan tempur dalam bentuk produksi bersama serta menandatangani kontrak dengan mitra strategis mendukung pengadaan senjata Medium Tank Harimau dan Tank Boat.


Marauder 4x4
(www.militarymachine.com)

BACA JUGA : WARSHIP KRI TELUK LADA

Paramount group sendiri merupakan perusahaan alutsista yang berdiri sejak tahun 1994. Dengan semangat kemandirian pemenuhan alutsista dalam negeri Paramount group berhasil mengembangkan dan memproduksi berbagai alutsista secara mandiri. Divisi darat, Laut dan Udara berhasil mengeluarkan inovasi-inovasi baru di bidang persenjataan. Salah satu yang menarik yaitu kendaraan tempur lapis baja Mbombe 6. Mbombe 8, Mbombei 4, Kendaraan taktis Marauder, Matador dan Maveerik. Tentu hal ini akan sangat menguntungkan bagi negara Industri Pertahanan di tanah air khususnya PT pindad dalam bertukar informasi teknologi persenjataan.

Maverik
(www.defensa.com)

BACA JUGA : CHINA LUNCURKAN LPD KE 7

Source : janes.com/Paramountgroup.com/pindad.com

Share:

Senin, 25 November 2019

Frigate BRP Jose Rizal pesanan Philippine Navy mulai Sea Trial

Galangan Kapal Korea Selatan Hyundai Heavy Industries (HHI) sedang melaksanakan sea trial Frigate canggih “Jose Rizal Class” pesanan Angkatan Laut Filipina.

BRP Jose Rizal FF-150
(www.navalnews.com)

Dilangsir dari halaman janes.com Kapal Perang besutan HHI ini akan berlayar di perairan Ulsan, Busan dan Mokpo mulai tanggal 23 s.d. 27 November 2019 sebagai bagian dari serangkaian uji coba atau sea trial untuk menguji daya tahan dan performa dari frigate tersebut  ketika bermanuver di laut.

BRP JOSE RIZAL FF-150
(www.reddit.com)


Frigate yang diresmikan dengan nama BRP Jose Rizal ini telah diluncurkan pada bulan Mei tahun 2019. Kapal ini merupakan Kapal pertama dari 2 kapal yang dipesan oleh Kementerian Pertahanan Filipina atau Philippine Department of National Defence (DND) pada tahun 2016. Kapal Kedua dari kelas ini yaitu BRP Antonio Luna telah diluncurkan pada awal bulan November 2019.
Kapal ini memiliki panjang keseluruhan 107.5 meter dan lebar 13,8 meter dengan draf 3,65 meter. 



Disarikan dari halaman navyrecognition.com, BRP Jose Rizal class didesain untuk menghadapi peperangan modern seperti anti serangan udara atau Anti-Air Warfare (AAW), anti kapal permukaan atau Anti Surface Warfare (ASUW), anti kapal selam atau Anti-Submarine Warfare (ASW) dan peperangan elektronika atau Electronica Warfare (EW). Jose Rizal class juga dilengkapai dengan berbagai persenjataan rudal anti udara atau surface to air missiles, rudal anti permukaan atau surface-to-surface missile, peluncur torpedo dan beberapa persenjataan lainnya.


BRP JOSE RIZAL FF-150
(www.Frhk111smilitaryandarmspage.wordpress.com)


Digadang-gadang termasuk dalam jajaran  frigate canggih di Asia Tenggara, BRP Jose Rizal class dipersenjatai dengan meriam Otomelara 76 mm Super rapid Gun, meriam ASELSAN SMASH kaliber 30 mm, 4 pucuk senapan mesin berat besutan Daewo S&T Motiv K6  kaliber 12,7 mm dan satu pucuk Close-in weapon system (FFBNW).



Source :Janes.com/navyrecognition.com/navalnews.com/
             Frhk111smilitaryandarmspage.wordpress.com

Author : masririd


Share:

Selasa, 19 November 2019

Indonesia berencana akuisisi 2 skuadron F-16 Viper

MELBOURNE, Australia — Indonesia is looking to acquire two squadrons of new F-16 fighter jets from the United States, even as it pushes ahead with plans to buy Russian Sukhoi Su-35s, according to the chief of the Indonesian Air Force.


 www.fighterjetsworld.com

In remarks carried by state-owned national news agency Antara on Oct. 28, Air Marshal Yuyu Sutisna said the southeast Asian nation plans to submit a request to buy two squadrons of Lockheed Martin F-16 Block 72 fighters by January 2020.
Sutisna said the F-16 acquisition will be part of Indonesia’s next five-year strategic plan, running from 2020-2024, Antara reported. The officer made the announcement during a visit to Roesmin Nurjadin Airbase in Pekanbaru, the capital of Riau Province on the western Indonesian island of Sumatra.

He did not elaborate on the exact number of F-16s Indonesia plans to buy, as that will depend on how much money the government can set aside for the acquisition, which will be collected separately from the already allocated defense budget of $7.7 billion.
Sustina also said Indonesia is still pursuing the Russian Sukhoi Su-35 Flanker interceptor, although that effort has encountered several delays. The Su-35s are earmarked as a replacement for Indonesia’s Northrop F-5E/F interceptors, which are no longer in service.

The already-protracted contract negotiations with Russia are further complicated by Indonesia’s concerns over CAATSA, an American law that could apply a variety of sanctions to individuals and organizations that engage in “transactions with the intelligence or defense sectors of the Russian Federation.”
Indonesia is seeking 11 Su-35s from Russia and hopes to pay for these with both cash and the exchange of a variety of local commodities.

Indonesia’s Air Force operates Su-27SKs and Su-30MK2s acquired earlier this decade from Russia. Indonesia has a policy of diversifying its arms purchases to reduce over-reliance on a single source of supply.

The island nation also operates earlier versions of the F-16, with 18 single-seat F-16Cs and five two-seater F-16Ds delivered under the Peace Bima Sena II program. The jets are used by the Air Force’s 3 and 16 squadrons alongside Block 15 F-16A/B aircraft, of which eight were acquired in the 1980s.

The F-16C/Ds are former U.S. Air Force and Air National Guard aircraft that were in storage and subsequently offered to Indonesia in 2011 under the U.S. Excess Defense Articles program. Indonesian Air

Force engineers are locally upgrading the F-16A/Bs with assistance from Lockheed Martin.
The 24 jets were upgraded with the installation of a new modular mission computer, Link 16 data links and a self-protection suite under a Foreign Military Sales package worth $750 million before delivery to Indonesia, although one was subsequently destroyed in a fire in 2015 after running off the runway during its takeoff roll.

Source : defencenews.com

Share:

Sabtu, 16 November 2019

Rusia, Cina dan Afrika Selatan gelar Latihan "Exercise Mosi"

Rusia, Cina dan Afrika Selatan gelar latihan Bersama. Dikutip dari defenceweb.com, Tiga negara tersebut akan menggelar latihan Bersama di Perairan Afrika Selatan mulai tanggal 25 November 2019 sampai dengan Minggu Pertama bulan Desember 2019.

(Marshal Ustinov (055))
www.onafhanklik.com
Latihan dengan tajuk “Exercise Mosi” merupakan Latihan Pertama yang akan digelar oleh ketiga negara tersebut.  Disarikan dari halaman chinaafricaproject.com Latihan “Exercise Mosi” bertujuan untuk meningkatkan hubungan persahabatan dan kerjasama  diantara angkatan laut ketiga negara. Latihan dengan tema  Joint actions to ensure safety of shipping and maritime economic activity” ini, akan melibatakan beberapa unsur kapal perang dari Cina, Rusia dan Afrika Selatan.

(Weifang (550))
www.defpost.com

BACA JUGA : RUSIA INSTALASI RUDAL TERBARU

Dilansir dari halaman africanmilitaryblog.com, Rusia mengirimkan 3 unsur seperti Kapal Penjelajah Marshal Ustinov (055) Slava class missile cruiser, Kapal resque Tug boat SB-406 dan Tanker kelas Vyazma  . Unsur dari Angkatan Laut Cina atau People’s Liberation Army Navy (PLAN)  yaitu Frigate Tipe 054A Weifang (550). Sementara itu Angkatan Laut Afrika Selatan melibatkan Kapal Frigate SAS Amatola -Valour class dan  kapal bantu SAS Drakensberg.



(SAS Amatola  F-145)
 www.sashiping.com

BACA JUGA : PAKISTAN NAVY RESMIKAN KAPAL SURVEI TERBARU
Latihan Trilateral ini akan berfokus pada kerjasama antar angkatan laut ketiga negara, dalam bidang ekonomi maritim dan Interoperabilitas.





Source : navalnews.com/africanmilitaryblog.com/onafhanklik.com/eng.mil.ru/sashiping.com/defpost.com/defenceweb.com

author : masririd



Share:

Arsip Blog