Never Stop Learn

Tetaplah menjadi penimba ilmu dan menyebar kebaikan

Proactive-Calm-Responsible-Confidence-Creative.

Never Stop Learn

Tetap Semangat Jangan Pernah Menyerah

Amazing

Good Learner

MILITERDEFENCE.COM

Do the Best Let God do the rest

Kamis, 25 Maret 2021

Frigate Sharm El-Sheikh milik AL Mesir gelar PASSEX dengan Frigate USS Somerset

Kapal perang milik Angkatan Laut Mesir Mesir (Egypt Navy Ships) ENS Sharm El-Sheikh 901 tipe guided-missile frigate menggelar latihan PASSEX dengan unsur Kapal perang dari Amerika USS Somerset 25 tipe Landing Platform Dock (LPD).
www.navy.mil

Disarikan dari Naval Post (19/03/2021), latihan tersebut dilaksanakan pada tanggal 14 Maret 2021 di Laut Merah/Red Sea. Passex digelar dalam rangka melatih para pengawak kapal perang dalam pengetahuan tentang navigasi dan interoperabilitas. 
www.navy.mil

USS Somerset sendiri diterjukan dikawasan tersebut yang merupakan wilayah opersi  armada ke-5 Amerika/U.S 5th Fleet . USS Somerset memiliki dimensi Panjang 208 meter dan berbobot 25.300 ton. Kecepatan maksimal dari kapal perang ini yaitu 22 knot. USS Somerset didesain untuk mampu membawa Marinir Amerika (USMC/United State Marines Corps), kendaraan tempur, air-cushioned landing craft (LCACs) dan pesawat MV-22 Osprey.

Sumber : Naval.mil/Navalpost.com
Share:

Rabu, 24 Maret 2021

Puch Promenade

Selamat pagi sobat gowes Nusantara.
How are you today???
Hehe...semoga tetap semangat terussss ya sob.
Pagi ini kita akan mengulas sebuah sepeda yang menjadi legenda bagi pemuda-pemudi Eropa era 70an sob. 
Apa itu?
Yap... Promenade by Puch bike. Sepeda besutan negeri Austria ini dikeluarkan pada 1975 dengan desain sepeda touring yang bisa digunakan untuk perjalanan jarak jauh. Puch Promenade dilengkapi dengan 5 transmisi Shimano psoitron dari Jepang. Brakeset mengadopsi weinman brake system dan wheelset buatan Puch. 
Nah untuk kenyamanan sob sepeda ini lumayan mantab karena stabil dan tidak terlalu berat. 
Crank bawaan dari sepeda ini menggunakan single speed, namun karena sdh tumpul giginya terpaksa Mimin mengganti dengan suntour 3 speed. 
Dibawah handlebar terdapat lampu original yg ditenagai oleh sebuah dinamo. 
Overall sepeda ini nyaman buat gowes perkotaan ataupun di Medan tanjakan. Sekian sob.
Share:

Jumat, 12 Maret 2021

Wander Along the Street of Harmony, Penang

Jalan Masjid Kapitan Keling atau sebelumnya dikenal sebagai Jalan/Lebuh Pitt, merupakan representasi kebersamaan dan keharmonisan berbagai ras dan agama di Penang. Bagaimana tidak, di sepanjang jalan ini dapat dijumpai berbagai tempat peribadatan, mulai dari Gereja Anglikan St. George, Kuil Taoisme Goddess of Mercy, Kuil Hindu Sri Mahamariamman, serta Masjid Kapitan Keling. Semua tempat ibadah ini berdiri sejak abad ke-18 sehingga menjadikannya sebagai yang tertua di Penang. Dengan adanya beragam tempat ibadah, maka beragam pula penduduk yang bermukim, namun tetap hidup dalam kebersamaan dan keharmonisan, sehingga area ini disebut juga sebagai Street of Harmony.

Karena keterbatasan waktu dan kondisi di lapangan, kami berkunjung bertepatan dengan perayaan Tahun Baru Cina sehingga beberapa ruas jalan ditutup dan mengakibatkan kemacetan di ruas jalan lain, maka kami hanya berkesempatan mengunjungi tiga dari empat tempat ibadah yang ada di sepanjang Street of Harmony.

        1. Goddess of Mercy Temple/Kuan Yin Temple/Kuil Dewi Kwan Im

    

     Merupakan kuil tertua di Penang, dibangun pada tahun 1728 oleh para imigran awal Tiongkok. Pembangunannya menghabiskan dana 4.000 dolar Spanyol, jumlah yang sangat besar pada masa itu, sehingga setelah selesai dibangun, kuil ini menjadi salah satu bangunan bergaya Tiongkok paling megah di Malaysia utara. Meski sekarang tampak usang dimakan usia, namun kemegahannya masih kental terasa. Nampak arsitektur klasik Tiongkok dengan ukiran naga di sekitar pilar batu, langit-langit tinggi, dan pahatan keramik naga yang menghiasi atap. Tak ketinggalan lentera berwarna merah yang menggantung di langit-langit ruang doa bagian dalam menambah indahnya patung Dewi Kwan Im berlengan delapan belas di bawahnya.

        2. Sri Mahamariamman Temple


Begitu menginjakkan kaki di depan kuil, tampak gopuram (gerbang masuk) bergaya Dravida India Selatan setinggi 23,5 kaki yang sangat mendominasi. Berbentuk menara empat tingkat dengan tiga puluh delapan patung prajurit penjaga, dewa dan dewi Hindu, dekorasi bunga, serta empat angsa. Di bagian atas terdapat lima kalasam kecil dan ratusan merpati yang menjadikan menara ini sebagai rumah mereka. Menara ini melambangkan Gunung Meru, gunung surgawi yang menahan langit dan alam para dewa yang bermula dari kompleks kuil.

Memasuki bagian dalam kuil, tanda larangan mengambil gambar dalam bentuk apapun terlihat di semua sudut, para petugas dan pendeta pun sangat ketat mengawasi para turis agar tidak melanggar aturan ini. Di dalam kuil terdapat Patung Dewa Subramaniam yang terletak tepat di bawah kubah setinggi sembilan meter, juga terdapat koleksi lebih dari empat puluh patung dewa dan singa, serta pada bagian langit-langitnya terukir lambang sembilan planet dan tanda zodiak.

Dibangun pada tahun 1833, pintu belakang Kuil Sri Mahamariamman terletak di Jalan Masjid Kapitan Keling, sedangkan pintu masuknya berada di Lebuh Queen dan Lebuh Chulia. Area ini juga merupakan distrik Little India yang padat dan dinamis di Georgetown. Berbagai macam etnis dapat dijumpai tengah duduk, bercakap, dan bersantap bersama dengan harmonis diselimuti aroma kari dan rempah yang menguar di awang-awang. Anda pun dapat dengan mudah menemukan berbagai toko pernak-pernik dan santapan khas India di sini.

    3.  Masjid Kapitan Keling


Masjid Kapitan Keling berlokasi di Lebuh Pitt, merupakan masjid terbesar dan tertua di Penang. Pertama kali dibangun oleh pasukan East India Company pada akhir abad ke-18. Seiring dengan berjalannya waktu, pemukim Muslim India makin bertambah dan diperlukan masjid yang lebih besar dan permanen. Cauder Mohuddeen, pemimpin mereka saat itu yang juga dikenal sebagai Kapitan Keling, mengajukan permohonan tanah hibah untuk memperluas masjid. Pada November 1801 diperoleh delapan belas hektar tanah hibah lalu pembangunan perluasan masjid pun dimulai.

Setelah meninggalnya Cauder Mohuddeen pada tahun 1834, tanah tak lagi diakui sebagai bagian dari hibah yang diberikan pada November 1801 sehingga dibangun jalan umum dan rumah di sekitar masjid. Area masjid pun perlahan-lahan berkurang menjadi hanya 8 hektar pada tahun 1903.

Masjid yang berdiri saat ini dibangun pada tahun 1916 menggantikan bangunan masjid lama. Terdapat menara berbentuk kubah di bagian depan masjid yang mencerminkan arsitektur Islam dengan pengaruh India.

Penulis : Zainnatul Alifah

   



Share:

Senin, 08 Maret 2021

AL China resmikan destroyer baru Lhansa 102

Angkatan Laut China baru saja meresmikan Kapa perang terbaru type 055 guided misile destroyer. Kapal dengan nomor lambung 102 ini diresmikan dengan nama Lhasa pada tanggal 6 Maret 2021 di pangkalan AL China Qingdao. 



Destroyer Lhansa merupakan kapal kedua dari type 055yang  diluncurkan pada tanggal 28 April 2018. Sementara itu pendahulunya Nanchang 101 sudah terlebih dahulu masuk kejaajaran AL China pada tanggal 21 Januari 2020. Dilangsir dari Naval News (6/03/2021), kapal ini memiliki bobot tempur 12.000 s.d 13.000 ton, panjang 180 meter, lebar 20 meter dan draf 6,6 meter. Didapuk sebagai kapal penghancur Lhansa 102 di tenagai dengan mesin COGAG 4 × QC-280 gas turbines (28 MW (38,000 hp) each) yang mampu mencapai kecepatan maksimal 30 knot.

Ditilik dari sistem sensornya Lhansa 102 dilengkapi dengan Type 346B (C/S-band) radar
X-band radar dan persenjataan 1 × H/PJ-38 130 mm gun, 1 × H/PJ-11 CIWS, 1 × HQ-10 short-range SAM 24-cell launcher 112 VLS, HHQ-9 surface-to-air missiles, YJ-18 anti-ship cruise missiles, CJ-10 land-attack cruise missiles, Missile-launched anti-submarine torpedoes, 2 x sets of 324mm torpedo tubes, Yu-7 torpedoes.

Source : Navalnews.net

Share:

Arsip Blog