Never Stop Learn

Tetaplah menjadi penimba ilmu dan menyebar kebaikan

Proactive-Calm-Responsible-Confidence-Creative.

Never Stop Learn

Tetap Semangat Jangan Pernah Menyerah

Amazing

Good Learner

MILITERDEFENCE.COM

Do the Best Let God do the rest

Selasa, 30 Juli 2019

Indian Navy terima Kapal Perang terbaru Landing Craft Utility (LCU) MK IV class ship

Angkatan Laut India menerima Kapal Perang terbaru Landing Craft Utility (LCU) MK IV class ship LCU L 56. Dikutp dari harian thehindu.com. kapal perang tersebut diserahkan kepada Indian Navy pada Senin, 29 Juli 2019.  
 www.defencenews.com

LCU L56 merupakan kapal perang ke 6  kelas yang serupa. Kapal Perang ini memeliki berbagai fungsi seperti mengakut Main Battle Tank, Panser, pasukan dan perlengkapan lainnya.  Kapal Perang yang merupakan desain dan produksi dari Galangan Kapal Garden Reach Shipbuilders and Engineers Ltd (GRSE), Kolkata ini memiliki berat total 900 ton.

www.navaltoday.com 

LCU L56 digerakkan dengan 2 mesin MTU, dan mampu mencapai speed maksimal 15 knot. Kapal Perang ini dipersenjatai dengan dua buah  30mm CRN (close range naval)-91 buatan  Ordnance Factory, Medak (Telangana).
LCU L56 diawaki oleh  4 perwira dan 56 crew. Dikutip dari Janes.com kapal ini akan masuk dalam jajaran the Naval Component Commander in Andaman and Nicobar Command dengan fungsi untuk operasi pendaratan, search and rescue (SAR), operasi penanggulangan bencana, patroli pantai dan operasi pemantauan di Kepulauan Andaman danNikobar.
Share:

Kapal Cepat Rudal KRI Kerambit perkuat Indonesian Navy

PT PAL Indonesia (Persero) melakukan prosesi serah terima kapal perang jenis Kapal Cepat Rudal (KCR) berukuran 60 meter yang diberi nama KRI Kerambit 627 kepada Kementerian Pertahanan di Dermaga Ujung Surabaya, Kamis (25/7). Penyerahan KRI Kerambit 627 dilakukan oleh Direktur Utama PT. PAL Indonesia Budiman Saleh, yang diterima langsung oleh Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu. Direktur Utama PT. PAL Indonesia Budiman Saleh menjabarkan, KRI Kerambit 627 memiliki spesifikasi panjang 60 meter, lebar 8,10 meter, dan berat 4,67 ton. Kapal tersebut memiliki kecepatan maksimal 28 knots, dengan kecepatan jelajah 20 knots, serta mampu berlayar dengan endurance selama 4-5 hari. "Pembangunan kapal KCR 60 meter Kerambit ini terdiri atas dua tahap kontrak. Yaitu tahap pertama adalah kontrak platform yang telah kami selesaikan 100 persen pengerjaannya pada 13 Juli 2018. Tahap kedua adalah kontrak pengembangan plafon yang sesaat lagi akan kami serah terimakan dengan penyelesaian tepat waktu," kata Budiman.

 www.defence-studies,blogspot.com

Kapal KCR Kerambit akan dilaksanakan kegiatan pemasangan Sensor Weapon Control (SEWACO).

BACA JUGA: KAPAL PERANG TERBARU TNI AL CLASS BINTUNI

 Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu mengatakan, kapal KCR Kerambit merupakan bagian dari konsep pembangunan kekuatan pertahanan dalam strategi pertahanan negara, menuju kemandirian industri pertahanan.


Saat ini, kata Ryamizard, total kapal KCR 60 meter yang telah memperkuat jajaran TNI Angkatan Laut sebanyak 4 unit. "Kemudian masih ada dua KCR lainnya yang mulai dikerjakan oleh PT PAL Indonesia.
www.kompas.id
Diharapkan pada 2020 PT PAL Indonesia dapat menyelesaikan seluruh pesanan Kementerian Pertahanan Republik Indonesia untuk kapal KCR 60 meter," ujar Ryamizard. Ryamizard mengungkapkan, KCR Kerambit nantinya akan dilengkapi persenjataan terbaru SEWACO yang kontraknya sudah ditandatangani antara PT PAL dengan Kemenhan. Sehingga KCR Kerambit nantinya memiliki fungsi asasi sebagai kapal kombatan, yang diharapkan mampu mendukung pertahanan di perairan Indonesia.

Source : janes.com/republika.com/kompas.id/detik.com/www.defence-studies,blogspot.com

Share:

Senin, 29 Juli 2019

Kore Utara luncurkan rudal Balistik

Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un melaksanakan uji coba senjata berpemandu taktis tipe baru. Dikutip dari Janes.com uji penembakan tersebut merupakan bentuk  peringatan bagi Korea Selatan untuk berhenti mengimpor senjata teknologi tinggi, dan melakukan latihan militer bersama dengan Amerika Serikat (AS).


                                                           www.jejaktapak.com

Korut melakukan uji coba peluncuran dua rudal balistik jarak pendek baru pada hari Kamis, kata pejabat Korea Selatan, sebagaimana dikutip dari Korean Central news agency (KCNA).
Kepala Staf Gabungan Seoul (JCS) mengatakan, dua rudal Korea Utara diluncurkan tepat setelah fajar dari Wonsan di pantai timur.

Seorang pejabat militer di Seoul mengatakan salah satu dari dua senjata itu terbang sejauh lebih dari 430 kilometer, sementara yang lain menempuh jarak 690 kilometer.
Laporan KCNA tidak menyebutkan Donald Trump atau AS, tetapi mengatakan Kim Jong-un mengkritik pihak berwenang Korea Selatan karena melakukan latihan bersama, yang biasanya dilakukan dengan pasukan Negeri Paman Sam.
Source : Janes.com/ kcna.kp
Share:

Kamis, 25 Juli 2019

Masjid Jami’ Al-Hidayah Bogor


Perjalanan kali ini mimin touring ke daerah Cariu Jonggol. Berangkat dari Cilangkap pukul 14.30 WIB.
Diperjalanan mampir ke sebuah masjid untuk shalat ashar. Letaknya di pinggir Jalan arah Cibubur-Jonggol.
Setelah masuk ke parkiran masjid mimin langsung menuju tempat wudhu, masyallah cless,,,adem.


Nama masjid yang mimin singgahi ini adalah Masjid Jami’ Al-Hidayah yang terletak di Pinggir jalan raya Cielengsi-Jonggol KM 1. Kampung Sawah RT 003/RW 003 Dusun Cileungsi Kidul, Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor 16820.

Sekian sob sedikit ulasan dari mimin. Jangan lupa singgah sejenak kalau lewat jalan ini.
Share:

Rabu, 24 Juli 2019

Kapal Selam Nuklir Rusia berlatih

MOSCOW, 18 JULI 2019. Kapal Selam Nuklir terbesar di dunia Dmitry Donskoi turut ambil bagian dalam latihan yang digelar Armada Utara Rusia . Dikutip dari Russian News Agency, dalam latihan perang tersebut di latihkan berbagai skenario peperangan atas air dan bawah air. Kapal Selam Canggih ini merupakan Kapal Selam Nuklir aktif yang dibuat pada masa berkecamuknya perang dingin, masa dimana industri militer berkembang dengan pesatnya, sering terjadi dengan apa yang diistilahkan sebagai perang urat syaraf. 



www.flickr.com
AS dan Uni Sovyet saat itu secara bergantian saling mempamerkan peralatan perangnya yang terbaru. Untuk membuat peralatan perang dengan ukuran yang terbesar, Sovyet biasanya selalu merajai. Misalnya kapal selam RFS Dmitry Donskoy (TK-208). RFS Dmitry Donskoy adalah kapal selam pertama dari kelas Akula yang dikembangkan dan dibuat dalam Proyek 941.

 Pihak NATO menyebut Akula Class sebagai Typhoon Class. Kapal selam ini dilengkapi dengan peluru kendali berkepala nuklir dan menjadi ancaman yang sangat serius bagi AS pada masa perang dingin sebelum keruntuhan Uni Sovyet.

Sebagai kapal selam kelas Typhoon generasi pertama, TK-208 diluncurkan pertama kali dari galangan kapal Severodvinsk pada tanggal 23 September 1980 dan bergabung dalam dinas kesatuan AL Sovyet pada tanggal 12 Desember 1981. Kapal ini memiliki panjang badan 175 meter, dan dengan segera memegang record sebagai kapal selam yang terbesar di dunia, bahkan hingga saat ini.

                                                   www.rbth.com


RFS Dmitry Donskoy (TK-208) digerakkan oleh dua mesin bertenaga nuklir. Kapal ini bisa menyelam hingga pada kedalaman 400 meter dibawah laut. Dalam kondisi normal, sanggup berada di kedalaman laut selama 180 hari tanpa timbul ke permukaan. Kemampuan ini dirancang untuk mengantisipasi jika terjadi perang nuklir yang saat itu memang telah berada di ujung tanduk.


Source : janes.com
author : masririd
Share:

India produksi anti-tank guided missile (ATGM) buatan lokal

Kementerian Pertahanan India mengumumkan kesiapannya untuk memproduksi masal Nag (Snake) anti-tank guided missile (ATGM) buatan lokal.  Hal tersebut dilakukan setelah adanya serangkaian uji coba dari Angkatan darat India, dan rudal anti tank ini dinyatakan layak untuk diproduksi.

                                                 www.defproach.com

Dikutip dari Janes.com uji coba dilaksanakan pada tanggal 7 s.d. 18 Juli 2019 di wilayah Porkhram sebelah barat laut kota Rajastan India.  Senjata ini sendiri telah dikembangkan oleh Defence Research and Development Organisation (DRDO) sejak tahun 1980.


Kemampuan Nag (Snake) anti-tank guided missile (ATGM) mampu menembak sasaran tank dari jarak minimum 500 meter dan maksimal 4 km. Senjata ini sendiri dipasang pada kendaraan lapis baja NAMICA yang merupakan kepanjangan dari Nag Missile Carrier Vehicle.


Source : Janes.com
Share:

Selasa, 23 Juli 2019

DOA ADALAH OBAT YANG MUJARAB

Doa merupakan obat yang paling banyak manfaatnya. Doa juga menangkal bala dan cobaan, mencegah dan menghilangkan musibah. Doa dapat juga meringankan musibah yang datang. Doa merupakan senjata orang mukmin.

 www.liputan6.com
 
Seperti diriwayatkan oleh Hakim dari Ali bin Abi Thalib, Rasulullah bersabda :
“Sesunguhnya doa itu adalh senjata bagi orang yang beriman, tiang agama, dan sinar langit dan bumi”.

Terdapat tiga kategori keterkaitan doa dengan musibah yang menimpa :

1.       Apabila doa lebih kuat, musibah dapat ditolak.
2.       Apabila doa lebih lemah daripada musibah, seseorang akan terus dirundung musibah. Meskipun demikian, walaupun lemah doa masih bisa sedikit meringankan.
3.       Apabila sama-sama kuat maka musibah dan doa akan saling menolak.


Disarikan dari Buku “Terapi Penyakit Hati” karangan Ibnul Qayyim al-Jauziyyah
Halaman 7.
Share:

Kamis, 18 Juli 2019

KD KASTURI sukses luncurkan rudal Exocet MM40 Block II

Angkatan Laut Malaysia ( The Royal Malaysian Navy) berhasil menggelar latihan perang bersekala besar di Laut Cina Selatan.  Latihan bertajuk Taming Sari ini digelar pada 15 Juli 2019 tersebt melibatkan 13 kapal perang permukaan dan satu buah kapal selam. Diantaranya  KD Lekiu (30), KD Kasturi (25), KD Laksamana Hang Nadim (134), KD Laksama Tan Pusmah (137) dan satu buah Kapal Selam KD Abdulrahman.

 www.malaysiamilitarypower.blogspot.com

   Dalam Latihan tersebut KD Kasturi-(25)  Type FS 1500-class corvette berhasil menembakkan rudal canggih Exocet MM40 Block II. Selain itu Helikopter pemburu Helikopter Super Lynx  menembakkan sepasang rudal Sea Skua anti-ship missiles. 
 www.malaysiandefence.com

  Dikutip dari malaysiandefence.com, berapa pesawat dari Angkatan Udara Malaysia (Royal Malaysian Air Force) turut berpartisipasi dalam latihan tersebut dengan mengerahkan pesawat Boeing F/A-18D Hornet, Beechcraft 200T King Air dan Eurocopter EC725.



Source : janes.com/ malaysiandefence.com
Author : masririd
Share:

Rabu, 17 Juli 2019

China luncurkan Kapal Perang pesanan Malaysia

China berhasil  luncurkan Litoral Misson Vessel  milik Royal Malaysian Navy . Dikutip dari janes.com kapal patroli pesanan Angkatan Laut Malaysia ini diluncurkan di Wuhan China oleh Galangan Kapal China Shipbuilding Industry Corporation (CSIC) pada tanggal 12 Juli 2019. 


 www.malaysiadefence.com

Kapal dengan nama “Sundang”dan bernomor lambung  112 ini merupakan LMV ke-2 pesanan Malaysia. Kapal Pertama dari class ini yaitu “KERIS” nomor lambung 111. 


www.navaltoday.com
Kontrak pengadaan kapal perang ini telah dilaksanakan pada maret 2017 dengan total nilai kontrak 265 juta US dollar. 

Dikutip dari naval today.com, Kapal Patroli Keris Class akan diproduksi di China 2 buah dan 2 buah produksi di Malaysia melalui Galangan lokal Boustead Naval Shipyard. Dijadwalkan kapal perang ini akan selesai seluruhnya pada tahun 2021. 


Sumber : www.malaysiandefence.com / www.janes.com / www.naval today.com 
Author  : masririd
Share:

Senin, 15 Juli 2019

BMP3F TANK AMFIBI CANGGIH

Dalam Latihan Armada Jaya 2019 Marinir menggunakan kendaraan tempur lapis baja modern. Latihan yang dipusatkan di Pantai Banongan Situbondo Jawa Timur ini merupakan Latihan terbesar yang digelar TNI-AL. Salah satu kendaraan amfibi modern milik Marinir yaitu Tank BMP 3F.

 www.infopublik.com

               Kendaraan canggih multiguna ini memiliki berbagai keunggulan, dari segi teknologi kendaraan tempur lapis baja asal Rusia ini bisa dikatakan sempurna, karena sesuai dengan kebutuhan pertempuran Asimetris (pertempuran masa kini). Beberapa upgrade terbaru dari Tank BMP 3F ini antara lain:

BACA JUGA : MENGUPAS KEGAHARAN MLRS ASTROS
  •      Komputer balistik telah di upgrade dengan sistem digital yang lebih akurat
  •       Lubang penembakkan untuk pasukan yang semula diperuntukkan untuk senapan serbu tipe AK-47 telah disesuaikan dengan senapan serbu tipe SS-1 Pindad
  •      Track (rantai) yang dapat digunakan di aspal sehingga tidak merusak aspal
  •      Penyempurnaan sistem perlindungan terhadap peperangan nuklir biologi kimia (Nubika)
  •      Perubahan lainnya yang bersifat minor change pada tameng tombak (anti surge vane) yang    semula tebal 5 mm menjadi 10 mm
  •       System pemanas ruangan yang disesuaikan dengan iklim di Indonesia.

     BACA JUGA : KRI BUBARA DAN KRI GULAMAH      

    Selain itu, keunggulan-keunggulan lainnya yang dimiliki Tank BMP-3F diantaranya, mampu beroperasi di laut selama 7 jam dan untuk menunjang kemampuan amfibinya, tank ini dapat dilengkapi snorkel. Dalam hal meriam, Tank BMP 3F dilengkapi meriam kaliber 100 mm, dimana meriam ini dirancang untuk menembakkan peluru/roket non-kendali (shell). Meriam jenis ini masuk dalam kategori balistik sedang, dengan kecepatan tembak berkisar 250m/detik.
 www.jurnnalpatrolinews.com

   BACA JUGA : KEMHAN PESAN 4 KCR      
    
 Konstruksi persenjataan Tank BMP 3F  merupakan penggabungan dalam satu komponen antara meriam, peluncur roket berkaliber 100 mm, senjata otomatis berkaliber 30 mm dan mitraliur berkaliber 7,62 mm. Dengan penggabungan ini, memungkinkan awak tank dapat memilih model keperluan penggunaan senjata yang tersedia dikaitkan dengan situasi, kondisi serta medan tempur, tergantung sasaran yang dipilih untuk dihancurkan baik sasaran di darat, laut maupun udara. Tank BMP 3F memiliki berbobot kurang lebih 18,7 ton, panjang 8 meter, lebar 3,5 meter dan tinggi 2,5 meter, kapasitas awak 3 orang serta 7 personel pasukan bersenjata lengkap.


author : masririd
Share:

Operasi Amfibi 2019

Panglima TNI, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto menyaksikan secara langsung Operasi Amfibi dan pendaratan Pasukan Pendarat Marinir pada latihan puncak TNI AL Armada Jaya XXXVII Tahun 2019 di Pantai Banongan, Situbondo, Jawa Timur, Sabtu (13/7/2019).


www.kompas.com

Didampingi Kasal Laksamana TNI Siwi Sukma Adji, Pangkostrad Letjen TNI Besar Harto Karyawan, dan Pangkoarmada III Laksda TNI I N G Ariawan selaku penasehat latihan, Hadi menyaksikannya melalui monitor pengawas yang di-streaming-kan dari seluruh unsur latihan perang laut besar-besaran tersebut.
Rahman mengatakan, para personel Manuvra Lapangan tersebut terbagi dalam beberapa Komando Tugas (Kogas).

"Di antaranya Komando Tugas Laut Gabungan atau Kogaslagab, Komando Tugas Gabungan Amfibi atau Kogasgabfib, Komando Tugas Gabungan Pendaratan Administrasi atau Kogasgabratmin dan Komando Tugas Gabungan Pertahanan Pantai atau Kogasgabhantai," kata Rahman.
Sejumlah Alutsista juga dikerahkan dalam latihan tersebut.
"Alutsista yang dikerahkan terdiri dari Kapal Perang RI atau KRI, berbagai jenis Kapal Selam, Kapal Perusak Kawal Rudal, Kapal Cepat Rudal, Kapal Angkut Tank, Kapal Buru Ranjau, Kapal Tanker, Kapal Bantu Tunda dan Kapal Bantu Rumah Sakit," kata Rahman.
Tidak hanya itu, selain Kapal Perang, latihan itu juga melibatkan berbagai unsur Pesawat Udara yakni Fixed Wing dan Rotary Wing, serta Alutsista Marinir seperti BMP-3F, LVT-7, BVP-2, KAPA-K61, How 105, RM-70 Grad, PK dan Rubber Boat, serta puluhan kendaraan pendarat Amfibi milik Korps Marinir.
"Sasaran Latihan puncak TNI AL Armada Jaya XXXVII Tahun 2019 antara lain terciptanya kemampuan perorangan maupun satuan untuk mengaplikasikan dan menerapkan Doktrin Operasi Laut Gabungan, Operasi Amfibi, Operasi Pendaratan Administrasi, Operasi Pertahanan Pantai dan Operasi Dukungan Doktrin-doktrin Matra Laut lainnya," kata Rahman.


Penulis: Gita Irawan

               

Share:

MARINIR serbu pantai Banongan Situbondo

Pasukan pendarat TNI AL tiba-tiba menyerbu Pantai Banongan, Situbondo, Jawa Timur, Sabtu (13/7/2019). Penyerbuan dilakukan untuk melumpuhkan musuh yang menduduki pantai setempat. Suara rentetan tembakan dan dentuman meriam mewarnai pendaratan pasukan Marinir di Pantai Banongan. Dengan cekatan pasukan pendarat ini sukses melakukan pendaratan, hingga akhirnya berhasil menguasai wilayah tumpuan pantai.

BACA JUGA : MENGUPAS KEGAHARAN MLRS ASTROS

 www.tribunnews.com

Penyerbuan sasaran yang dikuasai musuh itu, merupakan skenario dari latihan bertajuk Armada Jaya XXXVII tahun 2019. Dalam skenario itu disebutkan, kedaulatan NKRI di wilayah Utara Maluku terancam diinvasi negara asing bernama Musang (fiktif). Mereka ingin menguasai sebuah pulau yang konon kaya dengan sumberdaya alam.

Berbagai upaya dilakukan, termasuk memprovokasi daerah perbatasan. Mereka juga menggalang sekutu dengan negara-negara di wilayah selatan Indonesia. Baik kerjasama pertahanan, jual beli senjata, hingga menggelar latihan tempur bersama.

Nah, saat Indonesia konsentrasi terhadap ancaman di wilayah utara, tiba-tiba salah satu negara sekutu Musang yang sedang latihan militer di wilayah selatan, mendaratkan pasukannya di Banyuwangi. Apalagi kalau bukan untuk menginvasi NKRI. Negara itu bahkan berhasil menguasai telekomunikasi dan menempatkan radarnya. Bahkan bukan hanya Banyuwangi, Divisi pasukan negara musuh itu juga bergerak ke wilayah Jember dan Bondowoso.

Invasi ini mengakibatkan terjadinya eksodus warga sipil, dan mengancam semua industri di wilayah pesisir pantai Jawa Timur. Musuh mengerahkan pasukannya untuk menguasai SDA. Merespon kejadian itu, Presiden RI melalui Panglima TNI memerintahkan TNI AL untuk mengerahkan unsur-unsurnya yang tergabung dalam Komando Tugas Gabungan (Kogasgab). Tujuannya untuk merebut kembali wilayah NKRI yang diduduki musuh. Yakni dengan melakukan operasi ampibi dengan mendaratkan pasukan pendarat di Pantai Banongan.

Usai menguasai kembali pantai Banogan, penyerbuan kembali dilanjutkan ke daerah yang dikuasai musuh. Ribuan pasukan dan berbagai alutsista dikerahkan. Tembakan-tembakan jarak jauh juga dilesakkan hingga berhasil menghancurkan musuh.

"Saat ini merupakan latihan puncak TNI AL dengan tajuk Armada Jaya ke XXXVII tahun 2019. Latihan ini untuk menguji kemampuan antar satuan. Dan kita lihat dari yang disuguhkan tadi, bahwa profesionalisme prajurit TNI AL sudah bisa kita nilai kemampuannya meningkat, baik personil maupun materiil," kata Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, usai menyaksikan latihan tempur TNI AL di Titik Tinjau T-12 Baluran Situbondo.
(fat/fat).

Sumber :  https://news.detik.com/berita-jawa-timur/d-4622781/pasukan-pendarat-tni-al-serbu-pantai-banongan-situbondo

Share:

Jumat, 05 Juli 2019

Viral Foto TNI Rebut Markas OPM

Jakarta - Foto anggota TNI yang disebut berhasil merebut markas Organisasi Papua Merdeka (OPM) viral di media sosial. Pihak Kodam XVII/Cenderawasih mengungkap cerita di balik foto itu.

Kapendam Cenderawasih Kolonel (Inf) Muhammad Aidi membenarkan kejadian perebutan markas OPM itu. Namun perebutan itu tidak dilakukan pada baru-baru ini, melainkan pada Oktober 2018 lalu.


"Ini operasi tahun lalu, kebetulan yang ikut operasi pada saat itu ada anggota yang berkualifikasi Komando, mungkin merekalah yang menyebarkan potonya," kata Aidi saat dimintai konfirmasi, Kamis (4/7/2019).

Berdasarkan informasi yang diterima detikcom, peristiwa itu terjadi pada Selasa (2/10/2018). Perebutan markas OPM itu diwarnai baku tembak.

Pasukan TNI dipimpin Lettu Inf Angga berhasil memukul mundur anggota OPM pimpinan Goliat Tabuni itu. Dua anggota OPM tewas dalam pertempuran, salah satunya yakni pengawal Goliat bernama Dekilas Tabuni.

Aidi mengatakan anggota OPM itu terus berpindah-pindah. Tak sedikit dari mereka kemudian menyerahkan diri dan kembali ke pangkuan Ibu Pertiwi.

"Mereka berpindah lagi ke tempat lain. Ya faktanya banyak yang sudah kembali ke NKRI," kata Aidi.

Dari catatan detikcom, setidaknya ada lebih dari 30 orang anggota OPM pimpinan Goliat Tabuni yang menyerahkan diri.

Pada Maret 2015, ada sebanyak 23 orang anggota OPM yang mengakhiri aksi melawan aparat. Mereka menyerahkan diri dan ingin hidup laiknya masyarakat Indonesia lainnya.

Setelah menyerah, mereka meminta dibangun delapan unit honai. Selain itu mereka meminta didirikan POS Koramil di Tingginambut.

Pada Januari 2016, ada sebanyak 10 anggota Goliat menyerahkan diri ke Polda Papua. Mereka mengaku sudah bosan berjuang, tapi minim hasil.

Di antara mereka ada Terinus Enumbe merupakan orang kepercayaan Goliat Tabuni. Dia menjabat sebagai komandan peleton. Ada juga nama Melodi Wonda yang merupakan komandan penyerangan kelompok Goliat Tabuni.

Kemudian, pada Juli 2017 ada sebanyak 15 orang militan pendukung Goliat Tabuni mendeklarasikan diri bergabung dalam NKRI. Salah satunya ialah Wanis Tabuni, penasihat spiritual Goliat Tabuni.

Bersamaan dengan itu, 200-an warga Tingginambut yang mendukung Papua Merdeka ikut mendeklarasikan diri gabung ke NKRI.

Wanis Tabuni ialah kakak dari Goliat Tabuni. Bupati Puncak Jaya, Henock Ibo, sempat meminta Wanis membujuk adiknya menyerahkan diri. Saat itu, Wanis diberi waktu sebulan untuk mengajak adiknya turun dari gunung dan bergabung bersama pemerintah.

Terbaru, ajudan Goliat Tabuni, Telangga Gire (30), menyatakan menyerahkan diri dan berikrar setia kepada NKRI. Telangga Gire merasa telah tertipu oleh Goliat Tabuni.

Ikrar setia kepada NKRI disampaikan Telangga Gire di hadapan Dandim 1714/PJ Letkol Inf Agus Sunaryo dan 25 orang anggota Kodim di Kampung Wurak, Distrik Illu, Puncak Jaya, Sabtu (8/6/2019) pukul 08.15 WIT.

Telangga Gire menyerahkan diri bersama tiga orang rekannya, yakni Piningga Gire (25), Tekiles Tabuni (30), dan Perengga (27). Mereka turut menyerahkan sepucuk senjata api jenis Mosser dan sejumlah amunisi kaliber 7,62 yang diakui hasil rampasan saat menyerang Polsek Karubaga, Kabupaten Tolikara.


Source :news.detik.com 
Share:

Kamis, 04 Juli 2019

US SOCPAC dan Indonesian Air Force gelar latihan bersama

TNI-AU dan United States Air Force Special Operations Command Pacific (US SOCPAC) menggelar latihan bersama di Medan, Sumatera Utara (Sumut). Latihan ini merupakan bagian dari kerja sama militer Indonesia dan Amerika Serikat.

www.medcom.id



Dalam latihan bertajuk 'Joint Combined Exercise Training (JCET) Spear Iron 2019' ini, TNI AU diwakili pasukan Batalyon Komando (Yonko) 469 Paskhas, yang berbasis di Medan. Sedangkan dari pihak Amerika Serikat diwakili pasukan 320th Special Tactics Squadron, yang berbasis di Okinawa, Jepang.
 
Dikutip dari detiknews.com  latihan bersama ini berlangsung selama 22 hari atau sekitar tiga minggu. Ada tiga materi utama latihan, yakni perang hutan, perang kota, dan SAR kemanusiaan.

Latihan hari ini terfokus tentang teknik perang kota. Latihan digelar di bekas perkantoran Bandara Polonia dan sekitar markas Yonko 469. Dalam beberapa kesempatan, kedua belah pihak berdiskusi tentang teknik dan strategi.


Pernyataan senada disampaikan Captain Jeremy Robert Kurz dari 320th Special Tactics Squadron. Dia menuturkan timnya, yang berjumlah sembilan personel, sangat terkesan oleh latihan militer bersama ini, terutama saat latihan perang hutan.

"Kami berlatih tentang 
survival di hutan. Ini pengalaman yang menarik bagi kami," kata Jeremy.
(rul/idh)


Source :detiknews.com

Share:

Arsip Blog