Never Stop Learn

Senin, 15 Juli 2019

Operasi Amfibi 2019

Panglima TNI, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto menyaksikan secara langsung Operasi Amfibi dan pendaratan Pasukan Pendarat Marinir pada latihan puncak TNI AL Armada Jaya XXXVII Tahun 2019 di Pantai Banongan, Situbondo, Jawa Timur, Sabtu (13/7/2019).


www.kompas.com

Didampingi Kasal Laksamana TNI Siwi Sukma Adji, Pangkostrad Letjen TNI Besar Harto Karyawan, dan Pangkoarmada III Laksda TNI I N G Ariawan selaku penasehat latihan, Hadi menyaksikannya melalui monitor pengawas yang di-streaming-kan dari seluruh unsur latihan perang laut besar-besaran tersebut.
Rahman mengatakan, para personel Manuvra Lapangan tersebut terbagi dalam beberapa Komando Tugas (Kogas).

"Di antaranya Komando Tugas Laut Gabungan atau Kogaslagab, Komando Tugas Gabungan Amfibi atau Kogasgabfib, Komando Tugas Gabungan Pendaratan Administrasi atau Kogasgabratmin dan Komando Tugas Gabungan Pertahanan Pantai atau Kogasgabhantai," kata Rahman.
Sejumlah Alutsista juga dikerahkan dalam latihan tersebut.
"Alutsista yang dikerahkan terdiri dari Kapal Perang RI atau KRI, berbagai jenis Kapal Selam, Kapal Perusak Kawal Rudal, Kapal Cepat Rudal, Kapal Angkut Tank, Kapal Buru Ranjau, Kapal Tanker, Kapal Bantu Tunda dan Kapal Bantu Rumah Sakit," kata Rahman.
Tidak hanya itu, selain Kapal Perang, latihan itu juga melibatkan berbagai unsur Pesawat Udara yakni Fixed Wing dan Rotary Wing, serta Alutsista Marinir seperti BMP-3F, LVT-7, BVP-2, KAPA-K61, How 105, RM-70 Grad, PK dan Rubber Boat, serta puluhan kendaraan pendarat Amfibi milik Korps Marinir.
"Sasaran Latihan puncak TNI AL Armada Jaya XXXVII Tahun 2019 antara lain terciptanya kemampuan perorangan maupun satuan untuk mengaplikasikan dan menerapkan Doktrin Operasi Laut Gabungan, Operasi Amfibi, Operasi Pendaratan Administrasi, Operasi Pertahanan Pantai dan Operasi Dukungan Doktrin-doktrin Matra Laut lainnya," kata Rahman.


Penulis: Gita Irawan

               

Share:

0 comments:

Posting Komentar

Arsip Blog