Tetaplah menjadi penimba ilmu dan menyebar kebaikan
Proactive-Calm-Responsible-Confidence-Creative.
Never Stop Learn
Tetap Semangat Jangan Pernah Menyerah
Senantiasa Menimba Ilmu dan Menebar Manfaat Bagi Sesama
Diligent-Love-Passionate-Inspired
Amazing
Good Learner
MILITERDEFENCE.COM
Do the Best Let God do the rest
Sabtu, 13 Desember 2025
Rabu, 02 Oktober 2024
History Today 2 Oktober 1953 KRI Dewaruci Resmi Perkuat ALRI
Pada tanggal 2 Oktober 1953 secara resmi KRI Dewaruci deserahkan kepada ALRI (kini TNI AL). Kapal layar latih ini merupakan buatan galangan kapal HC. Stulken & Sohn, Kota Hamburg, Jerman Barat kala itu.
KRI Dewaruci merupakan kapal layar latih untuk taruna Akademi Angkatan Laut. Diluncurkan pada tanggal 24 Januari 1953 di Jerman Barat dengan komandan pertama Kapten Alfred H. Rosenow.
Kapal tangguh ini memiliki dimensi panjang 58,30 meter dan lebar 9.5 meter. KRI Dewaruci juga memiliki tiga tiang utama yakni Bima, Arjuna dan Yudhistira.
Kamis, 21 Desember 2023
Tradisi Seppuku Para Samurai Jepang
Dalam film perang Action Samurai, kita biasa melihat aksi sepuku yang dilakukan oleh para samurai. Lalu apa itu sepuku?
Seppuku dalam tradisi Jepang berarti bunuh diri terhormat yang dilakukan oleh para samurai. Hal ini dilakukan dengan tujuan menjaga kehormatan samurai untuk menebus kesalahan yang telah dilakukan atau kekalahan perang. Tradisi seppuku mulai dilakukan pada abad ke-12, cara ini dianggap mulia bagi seorang samurai untuk mengakhiri hidupnya.
Sama seperti film yang sering kita lihat, seppuku diawalai dengan samurai yang mandi terlebih dahulu kemudian mengenakan kimono serba putih. Hidangan favorit akan disajikan dan sebuah pisau yang akan digunakan untuk bunuh diri. Selesai makan samurai akan menuliskan pesan terakhir.
Samurai akan menusukkan pisau keperutnya dan merobek secara horizontal, sementara Kasihakunin yang berdiri didekat pelaku akan memenggal kepala samurai yang melakukan ritual seppuku setelah perut di tusuk.
Jumat, 01 Desember 2023
Asakusa Saksi Sejarah Masyarakat Jepang
Salah satu tempat yang wajib kamu kunjungi di Jepang adalah kuil Senso-Ji yang berada di Asakusa, Tokyo. Senso-ji adalah salah satu kuil tertua di Jepang, bahkan tertua di kota Tokyo.
Sejarah Asakusa sudah berawal sejak tahun 628 Masehi. Dimana dua orang nelayan bersaudara menemukan patung Kannon, dewi rahmat Budhha di sungai. Sumidagawa. Kedua nelayan ini berusaha mengembalikan patung tersebut ke dalam Sungai namun selalu tersangkut kembali ke jaring mereka. Akhirnya patung itupun dibawa ke desa dan dibangunkan Sensoji untuk menyimpang patung suci tersebut.
Tempat ini telah menjadi bagian sejarah dari Jepang. Sempat hancur kemudian di bangun lagi karena perang dan bencana alam. Asakusa telah menjadi saksi kedisiplinan, keteguhan dan kecerdasan dalam budaya luhur masyarakat Jepang. Hingga saat ini generasi muda Jepang dapat belajar sejarah dari tempat tersebut.
Senin, 09 Oktober 2023
Sederet Fakta Kejayaan Kerajaan Tidore
Salah satau kerajaan Islam di Nusantara adalah Kerajaan Tidore. Sejatinya Kerajaan Tidore pertama kali didirikan pada tahun 1081 Masehi. Namun agama yang dianut dan letak kerajaan Tidore belum diketahui.
Masa awal kerajaan Tidore
Dengan
referensi sejarah yang terbatas
diketahui bahwa pada tahun 1495 Tidore dipimpin oleh raja Cirilati dan bergelar
Sultan Djamaludin yang berarti Kerajaan Tidore adalah kerajaan Islam. Masa
pemerintahan Sultan Djamaludin yakni 1495 s.d. 1512. Tongkat estafet kerajaan
beroindah ke Sultan AL Mansur (1512-1526) setelah Sultan Djamaludin wafat.
Masa kejayaan Tidore
Masa
keemasan kerajaan Tidore di capai saat di pimpin oleh Sultan Nuku yang berkuasa
pada tahun (1797-1805). Sultan Nuku adalah raja sekaligus pemimpin perang yang
hebat. VOC kewalahan menghadapi perlawanan Sultan Nuku. Bahkan beliau berhasil
menyatukan kerajaan Ternate dan Tidore untuk mengusir Belanda. Dalam kondisi
kejayaan negara, Sultan Nuku wafat pada tanggal 11 November 1781.
Jumat, 21 Juli 2023
5 Fakta Unik Kota Odessa
Minggu, 09 April 2023
5 Fakta Menarik Makam Kaisar Pertama China Qin Shi Huang, Ada Apa di Dalamnya?
Kamis, 23 Maret 2023
5 Fakta Menarik Masjid Bukit Indah Sukajadi Kota Batam
Masjid Bukit Indah Sukajadi merupakan salah satu masjid besar yang berada di Komplek Perumahan Bukit Indah Sukajadi Kota Batam. Bagi warga batam masjid ini merupakan tempat ibadah favorit di wilayah Sukajadi.Tempatnya bersih dan tertata rapi. Berikut beberapa fakta tentang masjid Bukit Indah Sukajadi Batam.
1.
Dibangun
pada tahun 1999
Masjid ini dibangun pada tahun 1999, dengan
dana dari para donatur dan developer.
2.
Memiliki
2 lantai
Mengingat jumlah jamaah yang terus meningkat maka dibangunlah lantai 2
pada bagian belakang.
3.
Menyediakan
Ta’jil Buka Puasa di bulan Ramadhan
Pada momen bulan Ramadhan Masjid Bukit Indah
Sukajadi menyediakan menu berbuka puasa bagi para jamaah tepatnya di halaman
belakang masjid.
![]() |
| airanews |
4.
Sering
Mengundang Ustad Ternama di tanah Air
Ustad-ustad ternama di tanah air turut memakmurkan masjid pada
kajian-kajian yang pernah digelar seperti KH Abdullah Ahmad Gymnastiar, Ustad
Abdul Somad, Ustad Khalid Basalamah, dll.
5.
Menggelar
Kajian Rutin
Kajian rutin bagi akhwat dan Ikhwan digelar
rutin di Masjid Bukit Indah Sukajadi Batam.
Sabtu, 23 Oktober 2021
Dakwah Syekh Quro abad ke-14 di Pulau Jawa
Syekh Quro adalah salah satu ulama penyebar agama Islam pertama di tanah Sunda.Nama aslinya adalah Syekh Hasanuddin atau Syekh Qurotul Ain atau Syekh Mursahadatillah. Makam Syekh Quro terletak di Pulo Bata, Desa Pulokalapa, Kecamatan Lemahabang, Kabupaten Karawang, Jawa Barat.
Dalam sejarahnya diceritakan awal mula penyebaran Islam di Karawang bermula
ketika Syekh Quro mendirikan Pondok Pesantren yang bernama Pondok Quro, yang
memiliki arti tempat untuk belajar Alquran pada tahun 1418 M atau 1340 Saka.
Di Pesantren inilah pertama kali dibangun sebuah masjid di Karawang yang
sekarang menjadi Masjid Agung Karawang. Syekh Quro adalah penganut Mahzhab
Hanafi yang datang ke Karawang bersama para santrinya yakni, Syekh Abdul
Rohman, Syekh Maulana Madzkur, dan Nyai Subang Larang.
Syekh Quro kemudian menikah dengan Ratna Sondari putri dari Ki Gedeng Karawang,
dari pernikahan itu lahirlah seorang putra yang bernama Syekh Akhmad, yang
menjadi penghulu pertama di Karawang.
Syekh Quro memiliki seorang santri yang berjasa dalam menyebarkan ajaran Agama
Islam di Karawang yaitu bernama Syekh Abdulah Dargom alias Syekh Darugem bin
Jabir Modafah alias Syekh Maghribi keturunan dari Sayyidina Usman bin Affan RA
yang kelak disebut dengan nama Syekh Bentong alias Tan Go.
Syekh Bentong memiliki seorang istri yang bernama Siu Te Yo dan mereka
mempunyai seorang putri yang diberi nama Siu Ban Ci.
Ketika usia anak Syekh Quro dan Ratna Sondari sudah
beranjak dewasa, Syekh Quro menugaskan santri–santri yang sudah cukup ilmu
pengetahuan tentang ajaran Islam seperti, Syekh Abdul Rohman dan Syekh Maulana
Madzkur, untuk menyebarkan ajaran Islam ke bagian selatan Karawang, tepatnya ke
Kecamatan Telukjambe, Ciampel, Pangkalan, dan Tegalwaru sekarang.
Sedangkan anaknya Syekh Quro dengan Ratna Sondari yang bernama Syekh Ahmad,
ditugaskan oleh sang ayah meneruskan perjuangan menyebarkan ajaran Agama Islam
di Pesantren Quro Karawang atau Masjid Agung Karawang sekarang.
Sedangkan sisa santrinya yang lain yakni Syekh Bentong ikut bersama Syekh Quro
dan Ratna Sondari istrinya pergi ke bagian Utara Karawang tepatnya ke Pulo Bata
Desa Pulokalapa Kecamatan Lemahabang Kabupaten Karawang sekarang, untuk
menyebarkan ajaran Islam dan bermunajat kepada Allah SWT.
Di Pulo Bata Syekh Quro dan Syekh Bentong membuat sumur yang bernama Sumur
Awisan, yang sampai saat ini sumur tersebut masih dipergunakan.
Syekh Quro akhirnya meninggal dan dimakamkan di Pulo Bata Desa Pulokalapa
Kecamatan Lemah abang Kabupaten Karawang. Sebelum meninggal Syekh Quro berwasiat
kepada santri – santrinya. “Ingsun Titip Masjid Langgar Lan Fakir Miskin Anak
Yatim Dhuafa”.
Sepeninggal Syekh Quro, perjuangan penyebaran Islam di Pulo Bata diteruskan
oleh Syekh Bentong sampai akhir hayatnya Syekh Bentong.
Makam Syekh Quro Karawang dan Makam Syekh Bentong ditemukan oleh Raden
Somaredja alias Ayah Djiin alias Pangeran Sambri dan Syekh Tolha pada tahun
1859 Masehi atau pada abad ke – 19.
Raden Somaredja alias Ayah Djiin alias Pangeran Sambri dan Syekh Tolha
ditugaskan oleh Kesultanan Cirebon untuk mencari makam Maha guru leluhur
Cirebon yang bernama Syekh Quro.
Bukti adanya makam Syekh Quro Karawang di Pulo Bata, Desa Pulokalapa, Kecamatan
Lemahabang Karawang, diperkuat lagi oleh Sunan Kanoman Cirebon yaitu Pangeran
Haji Raja Adipati Jalaludin saat berkunjung ke tempat itu, dan beliau
memberikan surat pernyataan Putra Mahkota Pangeran Jayakarta Adiningrat XII.
Sumber :sindonews
Minggu, 17 Oktober 2021
Sederet Fakta Unik Masjid Almustofa Bogor
Salah satu bukti sejarah penyebaran agama Islam di Pulau Jawa khususnya Kota Bogor masih dapat kita lihat sampai sekarang. Apa itu ?
Yap...Masjid Al Mustofa namanya. Masjid ini terletak di Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor. Dikutip dari beberapa sumber masjid ini sudah berusia 711 tahun. Nah berarti masjid ini sudah digunakan untuk bersujud menghadap Allah selama kurang lebih tujuh abad. Masjid ini sendiri didirikan oleh dua orang ulama, yaitu Tubagus H. Mustofa Bakri dari Banten dan Raden Dita Manggala dari Cirebon. Amazing.
| Pic 1: Masjid tampak dari depan |
Kebetulan saat berkunjung ke masjid ini, mimin menggunakan sepeda jadi masuk melalui Gang Masjid Al Mustofa. Tampak kaligrafi berwarna Hijau dan background Abu-abu. Terdapat sepanduk peringatan maulud Nabi Muhammad SAW yang akan jatuh pada tanggal Rabu, 19 Oktober 2021. Apabila kita lihat dari letaknya, Masjid Al Mustofa berada dekat dengan aliran Sungai Ciliwung. Bisa dibayangkan bagaimana para Ulama di abad 13 menyebarkan kemulian ajaran agama Islam di wilayah Bogor. Mimin mencoba membayangkan, mungkin dahulu tempat ini perkampungan yang dikelilingi pohon-pohon besar. Mari kita lihat posisi masjid ini dari geogle maps sob.
BACA JUGA : MASJID ASSALAFIYAH JAKARTA TIMUR
| Pic 2: Suasana didalam Masjid AL Mustofa, terdapat al-qur'an dan buku khotbah yang berada didalam kaca. |
Diketahui, masjid yang didirikan pada 8 Februari 1307 Masehi atau 2 Ramadhan 728 Hijriyah ini telah ditetapkan oleh Pemerintah Kota Bogor melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata sebagai cagar budaya pada tahun 2011. Alhmdulilah ya sob...sudah ada perhatian dari pemerintah, mau tidak mau masjid ini adalah bagian dari penyebaran Islam di Nusantara yang harus kita jaga dan lestarikan. Semangat untuk belajar agama islam dan senantiasa memberikan manfaat bagi umat. Kalau para leluhur jaman dahulu bisa, kita juga harus bisa.
Masjid AL Mustofa mempunyai peninggalan benda bersejarah. Benda tersebut berupa Alquran dan buku khotbah Shalat Jumat yang ditulis tangan oleh Tubagus Mustofa Bakri. Alquran ini ditulis pada lembaran kulit. Kedua benda bersejarah tersebut di perkirakan usianya sama dengan usia masjid Al Mustofa. Masyallah luar baisa.,,7 abad yang lalu Tubagus Mustofa Bakri sudah menulis Al-Qur'an dan sampai saat ini kita masih bisa melihat dan membacanya dari kotak kaca.
BACA JUGA : MASJID PERAHU CIBARUSAH
| Pic 3: Bedug dan kentongan terletak di belakang area Masjid dekat dengan tempat berwudhu. |
Disarikan dari halaman republika, makam pendiri masjid yaitu Raden Dita Manggala, jaraknya berada 200 meter dari letak masjid. Sedangkan makam Tubagus Mustofa, ada di Makkah karena beliau wafat ketika sedang berada di Tanah Suci.
| Pic 4: Gang menju masjid |
| Pic 5: Suasana sekitar masjid |
| Pic 6 : Jarak tempuh menuju lokasi |
Jumat, 15 Oktober 2021
Masjid Assalafiyah Jakarta Timur
Bagi Anda yang melintas di kawasan Jatinegara Kaum, Pulogadung, Jakarta Timur tentu sudah mengetahui keberadaan Masjid Assalafiyah.Yap, Masjid Assalafiyah cukup tersohor diberbagai penjuru Pulau Jawa lantaran berada di areal makam Pangeran Jayakarta. Berada tepat di sisi kiri makam Pangeran Jayakarta, membuat masjid ini juga banyak didatangi peziarah dari mancanegara. Lantas bagaimana dengan sejarah dibalik pembangunan masjid tersebut?
| Pic 1: Masjid Assalafiyah tampak dari depan |
Dilangsir dari Jakarta-tourism, Masjid Jami Assalafiyah yang mulai dibangun pada tahun 1620 merupakan masjid bersejarah sekaligus bangunan cagar budaya yang ditetapkan melalui Surat Keputusan (SK) Gubernur Nomor 475 Tahun 1993. Selain itu, masjid ini dikenal juga dengan nama Masjid Pangeran Jayakarta (Achmad Jakerta) karena di kompleks masjid terdapat makam Pangeran Jayakarta, kerabat dan anaknya. Pangeran Jayakarta merupakan seorang pahlawan yang memiliki andil besar dalam perjuangan mengusir Belanda dari Ibukota.
![]() |
| Pic 4: Situasi jalan di area depan Masjid |
Kamis, 14 Oktober 2021
Makam Pangeran Jayakarta
Diantara padatnya kota jakarta, khususnya Jakarta Timur terdapat sebuah makam yang menjadi bagian sejarah dari Kota Jakarta. Kompleks pemakaman tersebut berada di pingir jalan, dengan pepehonan rindang didalamnya. Di komplek pemakaman tersebut bersemayam makam Pangeran Jayakarta. Berada di dekat Masjid Jami Assalafiyah, makam Pangeran Jayakarta berdampingan dengan empat makam lainnya, yang terdiri dari makan keturunan hingga kerabatnya.
Tepat di
samping makam Pangeran Jayakarta, terdapat makam Pangeran Lahut yang merupakan
putra Pangeran Jayakarta. Kemudian di sampingnya ada makam Pangerang
Soeria yang merupakan cucu Pangeran Jayakarta. Sementara dua makam di dekatnya
merupakan makam Pangeran Sageri dan kerabatnya.
Dikutip dari dari tribunnews
(15/04/2021), Usai tiba di kawasan Jatinegara Kaum pada tahun
1619, Pangeran Jayakarta membangun sebuah masjid. Diberi nama
Masjid Jami Assalafiyah oleh keturunannya, masjid ini dibangun pada tahun 1620.
Senin, 11 Oktober 2021
Masjid Perahu Cibarusah
Masjid Perahu Cibarusah merupakan masjid yang menjadi saksi perjuangan penyebaran agama islam di wilayah Cibarusah. Masjid Perahu Cibarusah memiliki disaiin yang unik. Dari jalan raya terlihat sebuah bangunan perahu yang digunakan untuk berwudhu dan kamar mandi. Dibagian pintu depan masjid terdapat kanopi berlambangkan pedang. Apabila sobat traveler berkunjung didaerah cibarusah jangan lupa sholat disini ya sob. Hehe yuk kita simak short descriptionnya.
| Pic 1: Masjid Perahu Cibarusah tampak dari depan |
| Pic2: Lampu kuno |
| Pic 4: Ornamen |
Di dalam ruang utama masjid, terdapat kaligrafi Allah dan Rasulullah, pada sudut kiri terpasang rak Al Qurán, dan pada bagian atas jam dinding digital serta jam analog. Karpet merah tebal terpasang di lantai masjid. Nah..kebetulan sob, waktu mimin berkunjung pas adzan ashar, bapak marbot langsung adzan.
Hal yang perlu kita ingat dan pelajari bahwa, di samping masjid perahu cibarusah terdapat makam Pangeran Senapati atau disebut masyarakat sekitar sebagai makam Mbh Sena. Pangeran Senapati merupakan putra dari pangeran Jayakarta (Sultan Jayakarta terakhir). Apabila kita simak situs ini juga berkaitan dengan situs bersejarah di kawasan Jatinegara Kaum, Jakarta Timur, yakni makam pangeran Jayakarta.
Dikutip dari halaman library.binusa.ac.id, Jan
Pieterszoon Coen adalah pendiri imperium yang berpikiran jauh, sementara bagi
pihak lain melihatnya sebagai megalomaniak yang kejam.
Banyak kisah sejarah yang dapat kita ambil hikmahnya sob,
mari terus belajar dan menghargai jasa para pahlawan serta pendahulu kita yang
gigih mengusir penjajah dan semangat memperjuangkan bangsanya.
Selasa, 03 Desember 2019
Pangeran Diponegoro
Senin, 25 Maret 2019
Momen Kapal selam TNI AL Tipe U-209 berhadapan dengan tiga kapal perang Australia
Senin, 14 Januari 2019
TRI KOMANDO RAKYAT
Pidato ini telah membakar semangat rakyat Indonesia untuk merebut kembali Papua Barat kepangkuan merah putih.
Selasa, 08 September 2015
3 Tokoh Pejuang dalam Perang Lasem atau Perang Kuning
Perang Lasem adalah salah satu bentuk perjuangan para leluhur dalam mengusir penjajah Belanda melalui VOC. Pertempuran heroik tersebut terjadi pada tahun 1750 s.d. 1828. Perang Lasem juga dikenal sebagai perang godo walik yakni perang mempertahankan tanah air Lasem dari Pasukan VOC dan antek-anteknya. Masyarakat Lasem bersatu mengusir penjajah. Pertempuran penuh semangat tersebut dipimpin oleh R.M Panji Margono, Oie Ing Kiat dan Kiai Ali Baidhowi. Patut kita pelajari semangat juang para pahlawan tanpa tanda jasa ini dalam memperjuangankan martabat dan bangsanya yang diganggu oleh Belanda dalam hal ini VOC.









































