Never Stop Learn

Senin, 25 Maret 2019

Momen Kapal selam TNI AL Tipe U-209 berhadapan dengan tiga kapal perang Australia


Momen menegangkan antara Indonesia dan Australia sempat terjadi saat Kapal selam TNI AL Tipe U-209 berhadapan dengan tiga kapal perang Australia yang tengah menuju Dili, Timor Leste
Dilansir dari buku '50 tahun pengabdian hiu kencana', saat itu konflik di Timor-Timur (Timtim) sedang memanas dengan campur tangan Australia. Tapi TNI AL tak lepas tangan untuk turut menjaga keamanan di sana. Australia mulai mengirimkan pasukannya melalui resolusi PBB yang tergabung dalam misi multinasional International Force for East Timor (INTERFET).


www.grid.id

INTERFET saat itu bertugas menjaga serta mengatasi krisis keamanan dan kemanusiaan di Timor Timur pada tahun 1999-2000. Ketegangan terjadi saat salah satu kapal selam (KS) milik TNI AL Tipe U-209 buatan Jerman sedang melaksanakan patroli di laut Timor. Namun awak sonar Kapal selam TNI AL mendeteksi suara baling-baling kapal asing bergerak mendekat kearah Timor-timur. Kapal selam TNI AL U-209 milik angkatan laut Indonesia itu segera mendekati secara diam-diam menuju arah suara baling-baling kapal asing tersebut. Ketika jarak semakin dekat baru diketahui suara baling-baling itu berasal dari kapal permukaan, bukan kapal selam. 

www.wikipedia.com

Perlahan-lahan U-209 naik ke kedalaman periskop. Lalu tampaklah iring-iringan kapal perang yang salah satunya jenis Landing Ship Tank (LST) HMAS Kanimbla milik Australia dikawal oleh dua kapal Fregat tempur milik Selandia Baru.
Ketiga kapal itu masuk teritori laut Indonesia tanpa izin untuk menuju Dili. Karena dianggap melanggar hukum internasional, kapal selam TNI AL U-209 segera melakukan  penindakan. U-209 bergerak lebih agar ketiga kapal itu masuk dalam jangkauan serangan point blank range torpedo. Lantas disiapkanlah torpedo untuk menenggelamkan HMAS Kanimbla dan kedua Fregat itu. 
www. footage.framepool.com

Akan tetapi kedua kapal fregat segera mendeteksi adanya kapal selam yang tengah mendekat, namun mereka tidak mengetahui dimana persisnya kapal selam itu berada. Fregat pengawal HMAS Kanimbla pun juga sudah siap dalam peran tempur untuk menghadapi serangan U-209. Komandan HMAS Kanimbla langsung gusar mengetahui ada kapal selam TNI AL di hadapannya. 

http://news.navy.gov.au
Ia segera menjalin komunikasi kepada pemerintah Australia atas kejadian menegangkan yang sedang dialami mereka. Mengetahui hal itu Canberra segera mengontak Jakarta agar 'menetralisir' keadaan di laut Timor itu dan meminta izin berlayar menuju Dili bagi ketiga kapal perang tersebut. Sesudah itu maka U-209 diperintahkan agar tidak menghalangi iring-iringan konvoi tersebut ke Dili karena sudah ada keterangan dari pihak Australia kepada Indonesia.

Sesuai perintah, U-209 kemudian keluar ke permukaan air dan terus membayang-bayangi HMAS Kanimbla seperti Hiu sedang mengintai mangsanya untuk diserang. HMAS Kanimbla dan kedua fregat itu terus dibayang-bayangi oleh U-209, jaga-jaga saja agar ketiga kapal perang tersebut tidak melakukan tindakan provokatif lagi sampai akhirnya merapat ke Dili. Kejadian ini membuat pemerintah Australia menjadi segan dan menghargai keberanian awak KS U 209 Indonesia.


Share:

1 comments:

Arsip Blog