Unit terjemahan
Dalam menerjemahkan sebuah teks
dari bahasa sumber (Bsu) ke bahasa sasaran (Bsa) penerjemah biasanya beroperasi
pada beberapa tataran yang berbeda seperti, frasa, klausa, kalimat, tataran
teks, wacana dan ideology. Seperti dikatakan
oleh Bell (1991) dan Malmkjaer (1998) bahwa umumnya penerjemahan beroperasi pada tataran klausa sebagai fokus penerjemahan
sebab klausa lebih dapat ditata sebagai focus perhatian.
Dalam
kajian penerjemahan, dibedakan menjadi dua versi unit terjemahan, yaitu :
Pertama, unit terjemahan yang
berorientasi pada proses atau terjemahan sebagai sebuah proses yang melibatkan
proses kognitif dan berdasarkan kebutuhan akan makna dalam teks sumber. Kedua adalah penerjemahan yang berorientasi
pada terjemahan yang berorientasi pada produk, yang mana unit penerjemahan
sebagai sesuatu yang dapat dipetakan ke dalam unit-unit teks sumber.
Semakin
professional seorang penerjemah, ia akan mengkaji sebuah teks dalam tataran
yang lebih tinggi yaitu pada tataran kalimat bahkan tataran teks.
Author : mas ririd