Never Stop Learn

Jumat, 15 Oktober 2021

Masjid Assalafiyah Jakarta Timur

Bagi Anda yang melintas di kawasan Jatinegara Kaum, Pulogadung, Jakarta Timur tentu sudah mengetahui keberadaan Masjid Assalafiyah.Yap, Masjid Assalafiyah cukup tersohor diberbagai penjuru Pulau Jawa lantaran berada di areal makam Pangeran Jayakarta. Berada tepat di sisi kiri makam Pangeran Jayakarta, membuat masjid ini juga banyak didatangi peziarah dari mancanegara. Lantas bagaimana dengan sejarah dibalik pembangunan masjid tersebut? 

Pic 1: Masjid Assalafiyah tampak dari depan


Dilangsir dari Jakarta-tourism, Masjid Jami Assalafiyah yang mulai dibangun pada tahun 1620 merupakan masjid bersejarah sekaligus bangunan cagar budaya yang ditetapkan melalui Surat Keputusan (SK) Gubernur Nomor 475 Tahun 1993. Selain itu, masjid ini dikenal juga dengan nama Masjid Pangeran Jayakarta (Achmad Jakerta) karena di kompleks masjid terdapat makam Pangeran Jayakarta, kerabat dan anaknya. Pangeran Jayakarta merupakan seorang pahlawan yang memiliki andil besar dalam perjuangan mengusir Belanda dari Ibukota. 


 

Masjid ini telah beberapa kali direnovasi dan diperluas, tetapi beberapa bagian masjid tetap dipertahankan sesuai bangunan awalnya. Menurut Kementerian Agama Republik Indonesia, Masjid Assalafiyah saat ini berdiri di atas tanah seluas 7.000 m2 dengan luas bangunan 450 m2. Daya tampung jamaahnya 800 orang, dan jumlah pengurusnya 25 orang.

Pic 2: Halaman depan Masjid Assalafiyah

Saat mimin berkunjung masjid ini sedang menggelar pembacaan surat yasin ba'da ashar, sehingga tampak ramai pengunjung. 

Pic 3: Prasasti di gapura kiri

Bagian depan masjid, terdapat tulisan prasasti komplek makam Pangeran Jayakarta yg merupakam pejuang melawan Belanda pada abad ke 16. Jadi sob masjid ini udah digunakan untuk menghadap Allah kurang lebih 600 tahun. Masyallah...mantab bukan??? 

Pic 4: Situasi jalan di area depan Masjid


Padahal kondisi saat itu tentu sulit sob, ditengah himpitan pasukan VOC yg siap sedia menggempur pasukan dan pengikut pangeran Jayakarta. So, ini adalah motivasi yang patut kita teladani untuk taat kepada Allah dan Rasulullah agar Islam senantiasa membumi di tanah air. Kalau dalam kondisi sulit para leluhur kita bisa tetap beribadah, tentu kita yg berada pada kondisi aman, nyaman dan fasilitas yg lengkap harus lebih giat lagi dan semangat.


Pic 5: Penampakan Masjid Assalafiyah dari seberang jalan


Pic 6: Area parkir di depan Masjid

Share:

10 comments:

  1. MaashaAllaah 🤍
    Thanks for sharing

    BalasHapus
  2. sejarah mengajarkan kejujuran dan keistiqomahan

    BalasHapus
  3. Learn from history

    BalasHapus
  4. tempatnya adem

    BalasHapus
  5. Tumenggung Singodimejo27 Desember 2021 pukul 14.35

    Kunjungan ke 7 saya di tahun 2021. 25 Desember 2021
    Terimakasih ya Rabb

    BalasHapus
  6. Kunjungan pertama di tahun 2022...on the day 9 Januari 2021

    BalasHapus
  7. Lesson Learn...sedekah terus untuk mencari ridho Allah

    BalasHapus
  8. Sejarah merekam dengan baik..kabaikan manusia. Tuhan mencatat nya

    BalasHapus
  9. Ad yg memilih hidup sederhana meninggalkan istana...ad yg memilih menjaidi penjilat belanda

    BalasHapus

Arsip Blog