Never Stop Learn

Senin, 11 November 2019

Kh35E rudal anti kapal permukaan besutan Rusia

RUDAL ANTI PERMUKAAN  URAN-E
 
Kh35E(Kh-35UE) adalah rudal anti kapal permukaan atau anti-ship missile (ASM) yang didesain untuk menghancurkan serangan rudal lawan, terpedo, gun boat dan kapal permukaan hingga mencapai bobot 5000 ton.



 www.taskandpurpose.com

Kh35E dan KH-35UE tactical anti ship missiles terdiri dari bagian body, active radar seeker, kepala berhulu ledak, sistem independent self-destruc system, sistem navigasi, radio altimeter, air intake, sistem bahan bakar, efficient sustainer turbofan dan solid state rocket booster

 www.rumania.ro



 roe.ru

Rudal jelajah canggih ini terintegrasi dengan kotak box atau Tranport-Launch Container (TCLs). Yang mana satu peluncur rudal dapat menampung 4 buah misil. Kh35E memiliki sistem kontrol otomatis atau automated control system dalam persiapan penembakan rudal. 



Kh35E memiliki dimensi panjang 4,4 meter, diameter 0,42 dan berat 629 kg.  Rudal ini telah banyak digunakan oleh Kapal perang negara Rusia, Korea Utara dan Vietnam.



Pengembangan Kh-35 anti-ship missile telah dimulai sejak 1977 dan mulai serius dikembangakan pada tahun 1983 s.d. 1984. Hal ini sebagai jawaban Uni Soviet  atas perkembangan teknologi persenjataan dari barat seperti Rudal Exocet buatan Perancis, OTOMAT buatan Franco-Italia dan Amerika mengembangkan rudal Harpoon. Serangkaian tes uji coba penembakan telah dilakukan pada tahun 1985 dan mengalamai beberapa kegagalan dalam peluncuran serta beberapa masalah dalam perangkat pemandu tembakan atau guidance system

Pada awal tahun 1990an Uni Soviet mengalami goncangan politik dan ekonomi sehingga pengembangan rudal ini mengalami hambatan. Baru pada tahun 1992 Russia memperkenalkan kepada publik  tampilan rudal Kh-35. Pada tahun 1994 India membeli sejumlah rudal Kh-35E varian expor, sekaligus mengantongi lisensi untuk memproduksi dan mengembangkan  rudal tersebut dinegaranya. Pada tahun 2003 Kh-35 memulai debutnya di Angkatan Laut Rusia. Diikuti ekspor ke India serta beberapa negara lain seperti, Algeria, Turkmenistan dan Vietnam.


Source : sputniknews.com/navyrecognition.com/roe.ru/taskandpurpose.com/military-today.com
Author  : masririd
Share:

4 comments:

  1. Santoso merasa besi11 November 2019 pukul 12.32

    VIetnam sepertinya sudhab isa mengembangkan rudal ini atas lisensi rusia

    BalasHapus
  2. Luar biasa dan pasiti bangga kalau punya rudal buatan sendiri..ayo insonesia bisoooooooooooo.

    BalasHapus
  3. Tetap dukung rudal pertahanan milik INA. Apakah itu ? Ya...tentu saja. R-HAN RI . Jayalah negaraku.

    BalasHapus
  4. Ya salam...bisa bikin guncangan di kos kalian

    BalasHapus

Arsip Blog