Never Stop Learn

Senin, 06 Januari 2020

PUNA MALE, DRONE CANGGIH KARYA ANAK BANGSA

Didapuk sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, Indonesia kini terus memperkuat Pertahanan dalam negeri. Seperti kita ketahui Republik Indonesia memiliki luas wilayah sebesar 1,904,569 km2 dengan jumlah pulau sebanyak 17.508 pulau, tentu hal ini memerlukan pertahanan yang kuat dan besar untuk menjaga seluruh sumber daya manusia dan sumber daya alam yang terkandung didalamnya. Diperlukan alutsista yang canggih yang modern  serta kemandirian dalam bidang pertahanan untuk menjaga kepingan surga yang jatuh di Nusantara. Dilangsir dari halaman PT DI pada situs indonesian-aerospace.com, Perusahaan BUMN kebanggaan rakyat Indonesia ini, baru saja memperkenalkan drone terbaru buatan anak bangsa. Drone yang dinamakan Pesawat Udara Nir Awak (PUNA) jenis Medium Altitude Long Endurance (MALE) atau PUNA MALE ini merupakan hasil kerjasama TNI, Ditjen Pothan Kemhan, BPPT, ITB, PT Dirgantara Indonesia (Persero) dan PT Len Industri (Persero).
Drone PUNA MALE
(www.suara.com)


Setelah melalui riset yang panjang, akhirnya kita bisa memiliki drone buatan dalam negeri. Ditilik dari sejarahnya Inisiasi pengembangan PUNA MALE telah dimulai oleh Balitbang Kemhan sejak tahun 2015 dengan melibatkan TNI, Ditjen Pothan Kemhan, BPPT, ITB, dan PT Dirgantara Indonesia (Persero). Proses perancangan dimulai dengan kegiatan preliminary designbasic design dengan pembuatan dua kali model terowongan angin dan hasil ujinya di tahun 2016 dan tahun 2018 di BPPT, serta pembuatan engineering document and drawing tahun 2017 dengan anggaran dari Balitbang Kemhan dan BPPT. Pada tahun 2017 telah terbentuk perjanjian bersama berupa Konsorsium Pesawat Terbang Tanpa Awak (PTTA MALE) dengan anggota yang terdiri dari Kementerian Pertahanan RI yaitu Ditjen Pothan dan Balitbang, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), TNI AU (Dislitbangau), Institut Teknologi Bandung/ITB (FTMD), BUMN yaitu PT Dirgantara Indonesia (Persero) dan PT Len Industri (Persero). Di tahun 2019 Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) masuk sebagai anggota konsorsium tersebut.


Dikutip Liputan6.com, drone ini mampu beroperasi dengan radius hingga 250 km. Selain itu, PUNA MALE ini memiliki ketinggian jelajah rata-rata 3.000-5.000 meter dengan maksimal jelajah di 7.200 meter. Tidak hanya itu, spesifikasi lain dari drone ini adalah memiliki kecepatan jelajah maksimal 250 km/jam, kemampuan take off dengan panjang landasan 700 meter dan bisa landing dengan landasan 500 meter.


Source : www. indonesian-aerospace.com/www.liputan6.com/janes.com/suara.com

Share:

4 comments:

Arsip Blog