Never Stop Learn

Sabtu, 29 Februari 2020

Ini dia UAV Scan Eagle, Siap Jaga Wilayah NKRI

Scan Eagle merupakan pesawat tanpa awak atau lebih dikenal dengan drone dan dalam dunia militer dikasifikasikan kedalam UAV ( Unmanned Aerial Vehicle). Scan Eagle adalah UAV besutan anak perusahaan Boeing yakni Insitu Inc. UAV seri ini merupakan salah satu wahana intai yang paling laris di dunia. Dilangsir dari Boeing,  drone ini memiliki panjang 1,5 m, rentang sayap 3 m dan muatan 3,4 kg. Didesain sebagai drone multi fungsi Scan Eagle dapat beroperasi hingga ketinggian di atas 15.000 kaki (4.572 m) dan dapat diterjunkan dalam medan tempur hingga 20 jam. 
 
 UAV Scan Eagle diluncurkan melalui alat pelontar dari geladak  sebuah kapal perang
(www.english.defensie.nl)




BACA JUGA : CH-4 UAV TAMPIL DI LANGIT PERTIWI


Scan Eagle ditenagai dengan mesin piston model pusher berdaya 15 hp, sebagai dapur pacu Scan Eagle menggunakan tenaga propeller dengan dua bilah baling- baling. Soal kecepatan drone ini memiliki kecepatan jelajah 111 km/jam dan top speed 148 km/jam. Dalam sekali terbang, Scan Eagle dapat membawa 4,3 kg bahan bakar (JP5 jet aircraft fuel). Ditilik dari spesifikasinya drone ini dilengkapi sensor thermal beresolusi tinggi DRS E6000. Sensor ini menyediakan resolusi 640×480 pixels dengan 25 micron pitch. Scan Eagle juga dilengkapi kamera infrared buatan Goodrich Sensors.

 Review Drone Scan Eagle (Al-Biruni ID Channel)

 BACA JUGA : REVIEW BABAD DIPONEGORO
 
Disarikan dari Insitu, dalam pengoperasiannya Scan Eagle diawaki oleh kru pada Ground Control Station. Sistem kontrol dan navigasi Scan Eagle menggunakan GPS waypoint, bisa mendeteksi obyek secara mandiri dan bisa terbang mandiri mengikuti rute yang telah digambar sebelumnya. Untuk transmisi data, Scan Eagle didukung dengan datalink UHF 900MHz dan downlink S-band 2.4GHz untuk transmisi video.
 

 UAV Scan Eagle
(www.pinterest.com)


Scan Eagle sendiri telah diopersikan oleh U.S. Marine Corps sejak tahun 2004 dan U.S navy mulai menggunakan sejak tahun 2005. Drone ini juga telah digunakan lebih dari 20 negara. Termasuk negara terdekat dengan Indonesia yakni, Singapura dan Australia. Dikutip dari CNN Indonesia (27/02/2020), Indonesia juga akan mulai mengoperasikan Scan Eangle dengan skema hibah dari pemerintah Amerika Serikat (U.S.A) berupa 14 drone berjenis Scan Eagle dan upgrade atau pemutakhiran tiga unit Helikopter Bell 412 yang akan digunakan untuk memperkuat  patroli maritim wilayah perairan RI.  Wah makin kuat pertahanan NKRI.

Source : Insitu.com/Boeing.com/cnnindonesia.com/minews.id/pinterest.com/english.defensie.nl/Al-Biruni ID channel

Share:

4 comments:

Arsip Blog