Never Stop Learn

Selasa, 06 Agustus 2019

Lelaki pembawa sepeda


Lelaki pembawa sepeda

Sore itu ia mendorong sepeda tua dengan beronjong.
Kulitnya hitam legam, wajahnya segar dan tetap tersenyum menahan  beban
yang ia bawa. Di beronjong itu, ia membawa dua buah termos panas dan beberapa sachet susu dan kopi. Ia berkeliling kota menjajakan dagangannya dari fajar hingga mentari terbenam.
Baju yang ia kenakan tampak lusuh, apabila ada keramaian ia sejenak berhenti,
sambil menunggu barangkali ada hamba Allah yang dikirim untuk menghantar rezeki.

Aku memesan segelas kopi hitam,

Lelaki itu memberikan senyum ramah, lalu membuka butiran kopi dari sachet dan menuangkannya dalam gelas plastik lalu mengaduknya.

Ditengah hiruk pikuk kota lelaki itu mencari nafkah halal untuk keluarganya.

Lelaki itu adalah pahlawan yang sesungguhnya.



Share:

1 comments:

Arsip Blog