Never Stop Learn

Kamis, 25 April 2019

Ministry of Defence pesan Helikopter Super Puma ke PT DI

Direktur Utama PTDI Elfien Goentoro mengatakan, kontrak jual beli Helikopter Super Puma NAS-332 C1+ meliputi satu unit helikopter, termasuk pelatihan untuk penerbang dan teknisi, publikasi teknis, dan suku cadang.

www.kompas.com


“Helikopter Super Puma NAS-332 C1+ dapat terbang selama empat jam dengan kecepatan maksimum 306 km/jam. Helikopter ini mampu mengangkut 18 pasukan dan 3 crew,” kata Elfien, Jumat (12/4/2019). Helikopter ini merupakan heli angkut berat multipurpose yang dapat digunakan untuk military transport, cargo, paratroop transport, medical evacuation, serta VIP. Helikopter Super Puma NAS-332 C1+ akan dilengkapi dengan Hoist untuk menarik atau mengevakuasi korban pada sisi pintu kanan.

BACA JUGA : KEMHAN BELI HELI H225M

www.jagoin.com

Selain itu, helikopter ini juga memiliki sling yang berfungsi untuk membawa barang atau kendaraan taktis dengan beban maksimal 4,5 ton. “Penandatanganan kontrak ini merupakan komitmen PTDI untuk dapat selalu memenuhi kebutuhan operasi,” ujar dia. Diketahui, Helikopter Super Puma NAS-332 C1+ merupakan produk PTDI yang dilengkapi dengan Avionic Glass Cockpit, disertai sensor optik AHRS (Attitude Heading and Reference System).

BACA JUGA : TANK HARIMAU HITAM PINDAD

www.jejaktapak.com

Selain itu, Heli Super Puma NAS0332 juga mengusung teknologi Flight Management System (FMS). Instrumen yang digunakan pilot untuk mengatur rencana terbang (Flight Plan) meliputi jalur yang akan dilewati helikopter. Heli ini juga dilengkapi SAR Direction Finder untuk menangkap sinyal Emergency Locator Transmitter (ELT), Night Vision Goggle (NVG), Weather Radar, dan Emergency Floatation untuk melakukan pendaratan darurat di atas air.

BACA JUGA : BABAD DIPONEGORO







Sumber : janes.com / sindonews.com
author/translator : ririd
Share:

0 comments:

Posting Komentar

Arsip Blog