Never Stop Learn

Tetaplah menjadi penimba ilmu dan menyebar kebaikan

Proactive-Calm-Responsible-Confidence-Creative.

Never Stop Learn

Tetap Semangat Jangan Pernah Menyerah

Amazing

Good Learner

MILITERDEFENCE.COM

Do the Best Let God do the rest

Senin, 23 September 2019

Kapal Selam Scorpene Class perkuat AL India

Perusahaan Galangan Kapal Selam India Mazagon Dock Shipbuilders Limited (MDL) secara resmi menyerahkan Kapal Selam INS Khanderi kepada Angkatan Laut India. Kapal selam type Kalvari (Scorpène)-class diesel-electric submarine (SSK) ini diserahkan pada tanggal 19 September 2019 di Mumbai, India. 

BACA JUGA : INDIA TAWARKAN RUDAL BRAMOS KE INDONESIA


 www.jagranjosh.com
INS Khanderi merupakan kapal selam kedua dari 6 kapal selam sejenis yang dipesan oleh Pemerintah India. Nilai kontrak pengadaan kapal selam ini sendiri mencapai 3,2 Milyar USD.  Kontrak tersebut tertuang dalam India’s Project 75 yang ditandatangani pada bulan Oktober 2005. Program tersebut telah berhasil menghasilkan Kapal Selam Pertama yaitu INS Kalvari, yang diresmikan pada bulan Desember 2017. Sementara INS Khanderi diluncurkan pada bulan Januari 2017 dan akan siap beroperasi pada akhir September 2019.
INS Khnderi memiliki dimensi panjang 66 meter dan  mampu menampung 31 personel termasuk 6 perwira. Ketika menyelam Kapal Selam ini mampu mencapai kecepatan maksimal 20 knot. 


 www.indiadefencenews.com
Disarikan dari jagranjosh.com, INS Khanderi memilki bobot 1775 ton dan dapat membawa berbagai jenis persenjataan seperti terpedo, rudal SM.39 Exocet anti ship missile dan 30 ranjau anti kapal permukaan.

BACA JUGA : INDIA TUNDA PELUNCURAN INS KHANDERI
 

Dikutip dari Janes.com, Menteri Pertahanan India mengatakan bahwa INS Khanderi dibuat untuk menghadapi tantangan tugas yang bervariasi, lebih khusus untuk menghadapi peperangan modern, peperangan anti kapal selam dan peperangan anti kapal permukaan.

Source : Janes.com/jagranjosh.com
author  : mas ririd
Share:

BJ Habibie pernah pimpin Pindad 15 tahun

Presiden ketiga Republik Indonesia Bacharuddin Jusuf Habibie semasa hidupnya memiliki peran yang besar bagi Industri Pertahanan di tanah air. Sealian sukses dalam pengembangan pesawat terbangi, beliau juga berhasil dalam mengembangkan industri pertahanan dalam negeri melalui PT Pindad. Dikutip dari Sindonews.com, Direktur Utama PT Pindad (Persero), Abraham Mose, mengatakan Semasa hidupnua, BJ Habibie pernah menjabat Direktur Utama Pindad selama 15 tahun, dari tahun 1983-1998. Selama periode tersebut, BJ Habibie sangat berjasa membawa PT Pindad menjadi salah satu industri pertahanan nasional yang diakui banyak negara".


www.sindonews.com

BACA JUGA : PT PAL INSTALASI RUDAL VL MICA

"Beliau mencetuskan ide bagaimana membangun kemandirian Indonesia dalam industri pertahanan dengan mengedepankan riset, development dan inovasi serta harus bisa menciptakan produk militer secara mandiri," kata Abraham, Kamis (12/9/2019).

www.rapler.com
 BACA JUGA : KRI TELUK SAMPIT perkuat Angkatan Laut Indonesia

Menurut dia, dasar-dasar ide beliau yang menjadi dasar bagi PT Pindad saat ini, yang selalu mengedepankan riset, development dan inovasi di bidang industri pertahanan.
Saat Pindad beralih ke sipil menjadi BUMN pada 1983, BJ Habibie yang menetapkan fondasi saat menahkodai tim corporate plan dalam menetapkan perencanaan secara seksama. Kala itu beliau merangkap jabatan sebagai ketua BPPT. Sejak itu, secara efektif peran BPPT dalam mengkaji dan menerapkan teknologi di Pindad mulai dilaksanakan.

BACA JUGA : TANK HARIMAU HITAM BUATAN PT PINDAD



Sumber :  sindonews.com/rapler.com/pindad.com
Share:

Minggu, 22 September 2019

AL India, AL Singapura dan AL Thailand gelar Latihan bersama

Angkatan Laut India, Singapura dan Thailand gelar latihan Bersama. Latihan Trilateral tersebut di gelar di perairan Kepulauan Andaman dan Nicobar.
www.sentinelassam.com
 Latihan yang dikenal dengan nama “SITMEX” tersebut dilaksanakan pada tanggal 16 s.d. 17 September 2019 di Port Blair India sedangkan sea phase dilaksanakan pada tanggal 18 s.d. 20 September 2019 di Laut Andaman. 

www.navaltechnology.com



Dikutip dari Janes.com Latihan ini ditujukan untuk meningkatkan interoperability antara ketiga negara dalam rangka menjaga kelancaran jalur pelayaran di wilayah regional.
 www.jagrangosh.com


Dikutip dari thediplomat.com ide latihan trilateral tersebut  muncul  ketika Perdana Menteri India Narendra Modi menjadi pembicara dalam kegiatan Shangri-La Dialogue, Asia’s Premier Security Summit pada bulan Juni 2018.



Source : janes.com/thediplomat.com/navaltechnology.com/jagrangosh.com/sentinelassam.com
author  : masririd
Share:

Jumat, 20 September 2019

Mengupas kegaharan Multiple Launch Rocket System (MLRS) ASTROS

Salah satu unsur penting dalam peperangan didarat yaitu serangan artileri. Artileri bisa menjadi pembuka peperangan dengan menghancurkan perkubuan musuh, kendaraan tempur  ataupun obyek-obyek vital milik lawan. Artillery, King of Battle, julukan ini disematkan bagi satuan korps Artileri karena perannya dalam pertempuran. Seiring dengan berkembangnya teknologi militer, kini negara-negara di dunia berlomba-lomba menciptakan artileri modern. Salah satu alutsista yang menjadi primadona bagi korps artileri medan yaitu MLRS ASTROS buatan Avibras Brazil.

BACA JUGA : Kapal Perang Baru untuk TNI AL

www.viva.com 
Dikutip dari Avibras.com Astros mempunyai jenis roket SS-30, SS-40, SS-60, dan SS-80.Keempat jenis roket itu mempunyai spesifikasi masing-masing yang bisa digunakan sesuai kebutuhan. Sedangkan kaliber terkecil dari Astros ialah 127mm (SS-30) bertabung 32 buah. 
 www.warthunder.com

Roket SS-30 berhulu-ledak HE (High Explosive) memiliki panjang 3,9 meter dan berat 68 kg per unitnya.Roket SS-30 ini mampu menjangkau sasaran sejauh 30 km.


Type
Artillery rocket
Diameter
127 mm body
Length
3.9 m
Weight
68 kg


Guidance
Unguided, ballistic flight
Warhead
25 kg unitary warhead
Propulsion
Solid fuel rocket motor
Speed
2.400 km/h


Range
9 km minimum, 30 km maximum
Altitude
-
Engagement envelope
-
Remarks
-
 



 www.avibras.com

SS-40, mempunyai jarak jangkau 15-35 km dengan berbagai jenis hulu ledak baik HE, cluster atau Dual Purpose 9DP).

BACA JUGA : RUDAL EXOCET MM 40 BLOCK 3 SUKSES DITEMBAKKAN DARI KRI SIM

Type                      Artillery rocket
Diameter             180 mm body
Length                  4.2 m
Weight                 152 kg
Guidance             Unguided, ballistic flight
Warhead             45 kg warhead, 20 dual effect bomblets
Propulsion          Solid fuel rocket motor
Speed                   2.400 km/h
Range                   15 km minimum, 35 km maximum

Share:

Arsip Blog