Never Stop Learn

Tetaplah menjadi penimba ilmu dan menyebar kebaikan

Proactive-Calm-Responsible-Confidence-Creative.

Never Stop Learn

Tetap Semangat Jangan Pernah Menyerah

Amazing

Good Learner

MILITERDEFENCE.COM

Do the Best Let God do the rest

Selasa, 30 Juli 2019

Indian Navy terima Kapal Perang terbaru Landing Craft Utility (LCU) MK IV class ship

Angkatan Laut India menerima Kapal Perang terbaru Landing Craft Utility (LCU) MK IV class ship LCU L 56. Dikutp dari harian thehindu.com. kapal perang tersebut diserahkan kepada Indian Navy pada Senin, 29 Juli 2019.  
 www.defencenews.com

LCU L56 merupakan kapal perang ke 6  kelas yang serupa. Kapal Perang ini memeliki berbagai fungsi seperti mengakut Main Battle Tank, Panser, pasukan dan perlengkapan lainnya.  Kapal Perang yang merupakan desain dan produksi dari Galangan Kapal Garden Reach Shipbuilders and Engineers Ltd (GRSE), Kolkata ini memiliki berat total 900 ton.

www.navaltoday.com 

LCU L56 digerakkan dengan 2 mesin MTU, dan mampu mencapai speed maksimal 15 knot. Kapal Perang ini dipersenjatai dengan dua buah  30mm CRN (close range naval)-91 buatan  Ordnance Factory, Medak (Telangana).
LCU L56 diawaki oleh  4 perwira dan 56 crew. Dikutip dari Janes.com kapal ini akan masuk dalam jajaran the Naval Component Commander in Andaman and Nicobar Command dengan fungsi untuk operasi pendaratan, search and rescue (SAR), operasi penanggulangan bencana, patroli pantai dan operasi pemantauan di Kepulauan Andaman danNikobar.
Share:

Kapal Cepat Rudal KRI Kerambit perkuat Indonesian Navy

PT PAL Indonesia (Persero) melakukan prosesi serah terima kapal perang jenis Kapal Cepat Rudal (KCR) berukuran 60 meter yang diberi nama KRI Kerambit 627 kepada Kementerian Pertahanan di Dermaga Ujung Surabaya, Kamis (25/7). Penyerahan KRI Kerambit 627 dilakukan oleh Direktur Utama PT. PAL Indonesia Budiman Saleh, yang diterima langsung oleh Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu. Direktur Utama PT. PAL Indonesia Budiman Saleh menjabarkan, KRI Kerambit 627 memiliki spesifikasi panjang 60 meter, lebar 8,10 meter, dan berat 4,67 ton. Kapal tersebut memiliki kecepatan maksimal 28 knots, dengan kecepatan jelajah 20 knots, serta mampu berlayar dengan endurance selama 4-5 hari. "Pembangunan kapal KCR 60 meter Kerambit ini terdiri atas dua tahap kontrak. Yaitu tahap pertama adalah kontrak platform yang telah kami selesaikan 100 persen pengerjaannya pada 13 Juli 2018. Tahap kedua adalah kontrak pengembangan plafon yang sesaat lagi akan kami serah terimakan dengan penyelesaian tepat waktu," kata Budiman.

 www.defence-studies,blogspot.com

Kapal KCR Kerambit akan dilaksanakan kegiatan pemasangan Sensor Weapon Control (SEWACO).

BACA JUGA: KAPAL PERANG TERBARU TNI AL CLASS BINTUNI

 Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu mengatakan, kapal KCR Kerambit merupakan bagian dari konsep pembangunan kekuatan pertahanan dalam strategi pertahanan negara, menuju kemandirian industri pertahanan.


Saat ini, kata Ryamizard, total kapal KCR 60 meter yang telah memperkuat jajaran TNI Angkatan Laut sebanyak 4 unit. "Kemudian masih ada dua KCR lainnya yang mulai dikerjakan oleh PT PAL Indonesia.
www.kompas.id
Diharapkan pada 2020 PT PAL Indonesia dapat menyelesaikan seluruh pesanan Kementerian Pertahanan Republik Indonesia untuk kapal KCR 60 meter," ujar Ryamizard. Ryamizard mengungkapkan, KCR Kerambit nantinya akan dilengkapi persenjataan terbaru SEWACO yang kontraknya sudah ditandatangani antara PT PAL dengan Kemenhan. Sehingga KCR Kerambit nantinya memiliki fungsi asasi sebagai kapal kombatan, yang diharapkan mampu mendukung pertahanan di perairan Indonesia.

Source : janes.com/republika.com/kompas.id/detik.com/www.defence-studies,blogspot.com

Share:

Senin, 29 Juli 2019

Kore Utara luncurkan rudal Balistik

Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un melaksanakan uji coba senjata berpemandu taktis tipe baru. Dikutip dari Janes.com uji penembakan tersebut merupakan bentuk  peringatan bagi Korea Selatan untuk berhenti mengimpor senjata teknologi tinggi, dan melakukan latihan militer bersama dengan Amerika Serikat (AS).


                                                           www.jejaktapak.com

Korut melakukan uji coba peluncuran dua rudal balistik jarak pendek baru pada hari Kamis, kata pejabat Korea Selatan, sebagaimana dikutip dari Korean Central news agency (KCNA).
Kepala Staf Gabungan Seoul (JCS) mengatakan, dua rudal Korea Utara diluncurkan tepat setelah fajar dari Wonsan di pantai timur.

Seorang pejabat militer di Seoul mengatakan salah satu dari dua senjata itu terbang sejauh lebih dari 430 kilometer, sementara yang lain menempuh jarak 690 kilometer.
Laporan KCNA tidak menyebutkan Donald Trump atau AS, tetapi mengatakan Kim Jong-un mengkritik pihak berwenang Korea Selatan karena melakukan latihan bersama, yang biasanya dilakukan dengan pasukan Negeri Paman Sam.
Source : Janes.com/ kcna.kp
Share:

Kamis, 25 Juli 2019

Masjid Jami’ Al-Hidayah Bogor


Perjalanan kali ini mimin touring ke daerah Cariu Jonggol. Berangkat dari Cilangkap pukul 14.30 WIB.
Diperjalanan mampir ke sebuah masjid untuk shalat ashar. Letaknya di pinggir Jalan arah Cibubur-Jonggol.
Setelah masuk ke parkiran masjid mimin langsung menuju tempat wudhu, masyallah cless,,,adem.


Nama masjid yang mimin singgahi ini adalah Masjid Jami’ Al-Hidayah yang terletak di Pinggir jalan raya Cielengsi-Jonggol KM 1. Kampung Sawah RT 003/RW 003 Dusun Cileungsi Kidul, Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor 16820.

Sekian sob sedikit ulasan dari mimin. Jangan lupa singgah sejenak kalau lewat jalan ini.
Share:

Rabu, 24 Juli 2019

Kapal Selam Nuklir Rusia berlatih

MOSCOW, 18 JULI 2019. Kapal Selam Nuklir terbesar di dunia Dmitry Donskoi turut ambil bagian dalam latihan yang digelar Armada Utara Rusia . Dikutip dari Russian News Agency, dalam latihan perang tersebut di latihkan berbagai skenario peperangan atas air dan bawah air. Kapal Selam Canggih ini merupakan Kapal Selam Nuklir aktif yang dibuat pada masa berkecamuknya perang dingin, masa dimana industri militer berkembang dengan pesatnya, sering terjadi dengan apa yang diistilahkan sebagai perang urat syaraf. 



www.flickr.com
AS dan Uni Sovyet saat itu secara bergantian saling mempamerkan peralatan perangnya yang terbaru. Untuk membuat peralatan perang dengan ukuran yang terbesar, Sovyet biasanya selalu merajai. Misalnya kapal selam RFS Dmitry Donskoy (TK-208). RFS Dmitry Donskoy adalah kapal selam pertama dari kelas Akula yang dikembangkan dan dibuat dalam Proyek 941.

 Pihak NATO menyebut Akula Class sebagai Typhoon Class. Kapal selam ini dilengkapi dengan peluru kendali berkepala nuklir dan menjadi ancaman yang sangat serius bagi AS pada masa perang dingin sebelum keruntuhan Uni Sovyet.

Sebagai kapal selam kelas Typhoon generasi pertama, TK-208 diluncurkan pertama kali dari galangan kapal Severodvinsk pada tanggal 23 September 1980 dan bergabung dalam dinas kesatuan AL Sovyet pada tanggal 12 Desember 1981. Kapal ini memiliki panjang badan 175 meter, dan dengan segera memegang record sebagai kapal selam yang terbesar di dunia, bahkan hingga saat ini.

                                                   www.rbth.com


RFS Dmitry Donskoy (TK-208) digerakkan oleh dua mesin bertenaga nuklir. Kapal ini bisa menyelam hingga pada kedalaman 400 meter dibawah laut. Dalam kondisi normal, sanggup berada di kedalaman laut selama 180 hari tanpa timbul ke permukaan. Kemampuan ini dirancang untuk mengantisipasi jika terjadi perang nuklir yang saat itu memang telah berada di ujung tanduk.


Source : janes.com
author : masririd
Share:

India produksi anti-tank guided missile (ATGM) buatan lokal

Kementerian Pertahanan India mengumumkan kesiapannya untuk memproduksi masal Nag (Snake) anti-tank guided missile (ATGM) buatan lokal.  Hal tersebut dilakukan setelah adanya serangkaian uji coba dari Angkatan darat India, dan rudal anti tank ini dinyatakan layak untuk diproduksi.

                                                 www.defproach.com

Dikutip dari Janes.com uji coba dilaksanakan pada tanggal 7 s.d. 18 Juli 2019 di wilayah Porkhram sebelah barat laut kota Rajastan India.  Senjata ini sendiri telah dikembangkan oleh Defence Research and Development Organisation (DRDO) sejak tahun 1980.


Kemampuan Nag (Snake) anti-tank guided missile (ATGM) mampu menembak sasaran tank dari jarak minimum 500 meter dan maksimal 4 km. Senjata ini sendiri dipasang pada kendaraan lapis baja NAMICA yang merupakan kepanjangan dari Nag Missile Carrier Vehicle.


Source : Janes.com
Share:

Selasa, 23 Juli 2019

DOA ADALAH OBAT YANG MUJARAB

Doa merupakan obat yang paling banyak manfaatnya. Doa juga menangkal bala dan cobaan, mencegah dan menghilangkan musibah. Doa dapat juga meringankan musibah yang datang. Doa merupakan senjata orang mukmin.

 www.liputan6.com
 
Seperti diriwayatkan oleh Hakim dari Ali bin Abi Thalib, Rasulullah bersabda :
“Sesunguhnya doa itu adalh senjata bagi orang yang beriman, tiang agama, dan sinar langit dan bumi”.

Terdapat tiga kategori keterkaitan doa dengan musibah yang menimpa :

1.       Apabila doa lebih kuat, musibah dapat ditolak.
2.       Apabila doa lebih lemah daripada musibah, seseorang akan terus dirundung musibah. Meskipun demikian, walaupun lemah doa masih bisa sedikit meringankan.
3.       Apabila sama-sama kuat maka musibah dan doa akan saling menolak.


Disarikan dari Buku “Terapi Penyakit Hati” karangan Ibnul Qayyim al-Jauziyyah
Halaman 7.
Share:

Kamis, 18 Juli 2019

KD KASTURI sukses luncurkan rudal Exocet MM40 Block II

Angkatan Laut Malaysia ( The Royal Malaysian Navy) berhasil menggelar latihan perang bersekala besar di Laut Cina Selatan.  Latihan bertajuk Taming Sari ini digelar pada 15 Juli 2019 tersebt melibatkan 13 kapal perang permukaan dan satu buah kapal selam. Diantaranya  KD Lekiu (30), KD Kasturi (25), KD Laksamana Hang Nadim (134), KD Laksama Tan Pusmah (137) dan satu buah Kapal Selam KD Abdulrahman.

 www.malaysiamilitarypower.blogspot.com

   Dalam Latihan tersebut KD Kasturi-(25)  Type FS 1500-class corvette berhasil menembakkan rudal canggih Exocet MM40 Block II. Selain itu Helikopter pemburu Helikopter Super Lynx  menembakkan sepasang rudal Sea Skua anti-ship missiles. 
 www.malaysiandefence.com

  Dikutip dari malaysiandefence.com, berapa pesawat dari Angkatan Udara Malaysia (Royal Malaysian Air Force) turut berpartisipasi dalam latihan tersebut dengan mengerahkan pesawat Boeing F/A-18D Hornet, Beechcraft 200T King Air dan Eurocopter EC725.



Source : janes.com/ malaysiandefence.com
Author : masririd
Share:

Arsip Blog